Luas wilayah Kabupaten Buleleng yang hampir mendekati seperempat luas Pulau Bali dengan segala potensinya memiliki keunggulan-keunggulan diantara Kabupaten/Kota di Propinsi Bali. Luas Kabupaten Buleleng yang terletak di bagian utara Pulau Bali adalah 1.365,88〖km〗^(2 )atau 24,25% dari luas Provinsi Bali. Menurut koordinat, Kabupaten Buleleng terletak antara 8^(0 )03’40” – 8^(0 )23’00” Lintang Selatan (LS) dan 114^(0 )25’55” – 115^(0 )27’28” Bujur Timur (BT). Kabupaten Buleleng juga memiliki pantai sepanjang 157,05 km dengan Kecamatan Gerokgak memiliki pantai terpanjang yaitu 76,8 km. Gerokgak memiliki luas wilayah terluas dengan ketinggian 0-499,9 mdpl yakni 29.879 ha.
Selain letak tempat, topografi juga menjadi pertimbangan dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian secara luas, faktor tersebut sangat mendukung dalam usaha di sektor pertanian. Usaha jagung di wilayah Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng cukup menjanjikan walaupun diwilayah tersebut masih terkendala sumber air untuk pengairan lahan. Dengan luas lahan lahan 250 hektar, masyarakat di kecamatan gerokgak mayoritas memilih usaha jagung untuk dikelola, jagung menjadi komoditi primadona masyarakat di Kecamatan Gerokgak karena harga jualnya masih cukup tinggi. Sementara harga pupuk masih bisa dijangkau petani karena adanya program subsidi pupuk dari pemerintah pusat serta menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk organiknya dan kondisi geografisnya yang mendukung tanaman jagung dikembangkan di wilayah barat Kabupaten Buleleng.
Luas panen dan produksi tanaman jagung di Kecamatan Gerokgak memiliki luas panen dan produksi terbanyak yaitu luas panen 4.605 Ha dengan produksi 17.349 ton dibandingkan dengan kecamatan lain di kabupaten Buleleng menurut Data Statistik 2016. Produk pertanian ini mampu menggerakkan perekenomian diantaranya melalui pasar-pasar tradisional yang sebagian besar memasarkan hasil-hasil pertanian. Melalui berbagai sentuhan inovasi dan teknologi diharapkan produk-produk hasil pertanian dapat ditingkatkan nilai tambahnya sehingga berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peluang kesempatan kerja.
Tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan kondisi kekinian seperti dalam hal alih fungsi lahan karena apabila tidak dapat dikendalikan tentunya akan mengurangi produktivitas lahan pertanian. Oleh sebab itu keberpihakan kepada petani sebagai pelaku usaha mutlak diperlukan sehingga petani tidak mudah terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran pragmatis yang merugikan dalam jangka panjang.
Komang Riska Wardani, SP.