(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pertemuan Rutin SA Tri Darma Laksana & Sekaa Toya Sarwa Nadi - Desa Kedis

Admin distan | 02 April 2019 | 145 kali

Pertemuan atau sangkep kelompok Subak Abian dan Sekaa Toya Sarwa Nadi - Desa Kedis, umumnya rutin dilakukan setiap 1 bulan sekali tepatnya setiap tanggal 1 pada pukul 09.00, namun jadwal sewaktu-waktu bisa berubah tergantung situasi dan kondisi.

Pertemuan kali ini dihadiri oleh Perbekel Desa Kedis (Bapak Nengah Suparna), Pada kesempatan ini beliau menyampaikan beberapa hal terkait dengan program-program Desa kedepannya, antara lain :  perbaikan pipa induk pada saluran air minum, perbaikan jalan desa sekaligus pelebaran jalan menuju lokasi tertentu serta pembangunan fisik, ekonomi dan soial wilayah lainnya.

Selanjutnya, Bapak Widiastawa (selaku Bhabinkamtibmas) pada kesempatan ini juga menyampaikan beberapa hal terkait dengan keamanan masyarakat menjelang pemilu, diharapkan menjaga kondisi desa selalu kondusif, boleh berbeda pilihan namun jangan sampai bermusuhan antar saudara, tetangga terlebih lagi masyarakat lainnya di luar Desa. Hal penting lainnya yaitu tentang bahaya narkoba, mengingkat baru-baru ini terjadi kasus di Desa Kedis mengenai narkoba, tidak hanya pemakai namun juga sebagai pengedar. Dihimbau agar masyarakat lebih mengawasi anak-anaknya, jangan sampai sampai terjerat kasus barang haram tersebut.

Lebih lanjut, Bapak Ketut Susila (selaku kelian Subak Abian) dan Bapak Gede Budiasa (selaku kelian sekaa Toya Sarwa Nadi) menjelaskan sedikit mengenai sejarah terbentuknya Subak, Sekaa Toya dan struktur kepengurusan. Untuk saat ini total anggota berjumlah 61 orang yang awalnya hanya 31 orang. Serta harapan kelompok kepada Bapak Perbekel sekaligus PPL atas rencana kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya baik dri segi pembangunan desa dan pertanian agar selalu diberi petunjuk, arahan dan pendampingan.

Terakhir.. Bapak perbekel menyampaikan hal terkait dengan insiden -Tari Rejang Renteng-, diharapakan masyarakat agar tetap tenang, damai dan jangan memperkeruh suasana. "Kecewa boleh saja, namun jangan lama-lama".

 

 

Wahyu - BPP Busungbiu