Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan provinsi Bali dalam upaya memacu peningkatan produksi dan produktivitas usaha tani padi dan jagung adalah dengan jalan mengintegrasikan antar sektor dan antar wilayah dalam usaha pengembangan usaha Pertanian.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali melakukan pertemuan koordinasi yang dilaksanakan di Hotel Nirmala, Jalan Mahendradatta Denpasar pada tanggal, 23 sampai 24 Juli 2013. Yang dihadiri 50 orang peserta.
Para peserta berasal dari para petugas Pertanian Kabupaten Kota,se Bali, Petugas Pertanian Kecamatan, Penyuluh Pertanian, ketua Forum Pekaseh (Saba Antara) dan petani dari 9 kabupaten Kota. Peserta dari Kabupaten Buleleng sebanyak, 6 orang, Kab. Tabanan 6 orang, Badung 6 orang, Denpasar 5 orang,Jembrana 5 orang, Gianyar 6 orang,Klungkung 6 orang, serta kabupaten Bangli dan karangasem masing masing 5 orang.
Ketua panitia penyelenggara pertemuan Ir, Wayan Sunarta MP, melaporkan tujuan dilaksanakan koordinasi adalah untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas Kabupaten/kota dengan pelaku agribisnis, perakit tegnologi,menjalin kemitraan serta mensinkronkan program peningkatan produksi serealia di Provinsi Bali.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ir Ida Bagus Wisnuwardhana, M Si dalam arahan pembukaannya bahwa dalam mengantisipasi dan dalam membantu beban para petani sehubungan dengan peningkatan harga BBM bantuan yang diberikan pemerintah melalui Dinas Pertanian adalah ; Bantuan benih subsidi untuk provinsi Bali, subsidi pupuk organik pada kelompok tani dengan harga seratus rupiah/kg. Selanjutnya diungkapkan untuk mengantisipasi kekurangan traktor, dari Dinas Pertanian Provinsi Bali menyediakan 50 unit , dimana apabila dipergunakan dalam pengolahan tanah, traktor dapat dipinjam.
Liputan Gerbang Daerah oleh I NYOMAN SUDRANA,SP (Petugas Cyber Extension Distanak Buleleng)