Pertemuan yang dihadiri oleh beberapa petani/kelompoktani selaku pelaku usaha bidang pertanian dari komoditas perkebunan (kopi dan kelapa), komoditas tanaman pangan (organik dan beras merah) komoditas hortikultura (mangga, manggis, durian, bidara, buah naga, strawberry dll) dipimpin Oleh Sekdis Pertanian dengan narasumber koperasi petani Bali AGRO Nusantara/Kopebatanusa.
Kopebatanusa mempunyai visi Mensejahterakan petani dengan didasari oleh nilai nilai spiritual dan budaya kearifan lokal. Koperasi mengajak anggota nya untuk bersama sama memasarkan produknya melalui 1 pintu yaitu koperasi, dengan tetap menjaga kualitas produk. jumat 6/9)
Pemasaran 1 pintu ini dimaksudnya agar petani,dapat meningkatkan nilai tawar terhadap produknya, sehingga tercipta harga produk yang stabil dan memiliki kualitas produk yang ber standart sesuai dengan kesempakatan produk yang akan dibuat. Beberapa produk dari provinsi Bali mempunyai nilai tawar yang tinggi seperti manggis dan mangga, hal ini perlu di lindungi, untuk itu koperasi hadir dengan harapan petani dapat bergabung dalam koperasi sehingga harga produk bisa kita intervensi bersama.
Saat ini sebagai contoh beberapa petani di daerah Songan Bangli dan Badung telah bergabung bersama koperasi untuk melakukan pemasaran untuk pasar Hotel dan supermarket seperti tiara dan lotre Mart.
Hasil diskusi pertemuan menjadi point penting, bahwa intinya petani menginginkan kepastian harga untuk setiap komoditas Yg akan dipasarkan, dan untuk kualitas para petani siap mengikuti standart yang akan digunakan.
Pada intinya koperasi Petani Bali akan menjembatani dengan seluruh pemasaran anggotanya pada pelaku pasar besar.
(Adm_Bid. Penyuluhan)