(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PERCEPATAN TANAM MT-I OKMAR 2020/2021 DAN ANTIPASI LA NINA,

Admin distan | 26 Oktober 2020 | 85 kali

Dalam rangka antisipasi dan mitigasi La Nina tahun 2020 yang dapat menyebabkan curah hujan sangat tinggi, Menteri Pertanian Dr H.Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H melaksanakan telekonference dengan Bupati dan Kepala dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten tanggal 26 Oktober 2020 mulai jam 10 WITA. Tema zoom meeting tentang percepatan target tanam dan Brigade La Nina didukung dengan penyerahan atribut percepatan tanam MT-I yang diwakili oleh kabupaten Subang dan BPTPH Jabar. Selanjutnya arahan bapak Menteri, agar para Kepala Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan jajarannya serta stakeholder lebih dini bisa mengantisipasi dan mitigasi La Nina untuk meningkatkan kewaspadaan persediaan pangan khususnya beras, karena 273 juta penduduk Indonesia tergantung pada sektor pertanian.

Pada masa pandemi hanya sektor petanian dan bidang infokom yang pertumbuhan ekonominya positif, Nilai tukar petani (NTP) dan NTUP (Nilai Tukar Usaha Petani) meningkat. Disebutkan juga bahwa Stok awal beras 5,9 juta ton dengan prediksi produksi tahun 2020 sebesar 31,63 juta ton dikonsumsi 30,07 juta ton, maka prediksi stok akhir 7,45 juta ton. Adapun langkah langkah antisipasi dan mitigasi adalah sebagai berikut :
1. Mapping wilayah rawan
banjir
2. Early warning sistem dan
rutin pantau info BMKG
3. Brigade La Nina (Brigade
OPT, Brigade alsin dan
tanam, brigade panen dan
serap gabah )
4. Pompanisasi dan
rehabilitasi jaringan
tersier, kuarter dan
jaringan cacing
5. Gunakan benih yang tahan
genangan
6. AUTP dan bantuan benih
gratis bagi yang puso
7. Pasca panen dengan
menggunakan dryer/
pengering dan RMU yang
baik
Selanjutnya dilakukan tanya jawab antara Dirjen Tanaman Pangan dengan Kabupaten Banyuasin sebagai sentra nasional beras dan Bupati Sumba Tengah sebagai salah satu sentra tanaman jagung.

#BidangTP