Lab.Bedulu,Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, mengupayakan bagaimana mempercepat penuntasan penyakit jamur akar putih yang menyerang tanaman cengkeh. Seperti diketahui jamur akar putih mempunyai musuh alami yaitu Tricoderma. Kalau ia, lalu dimanakah dan bagaimana mendapatkan Tricoderma tersebut. Sebenarnya, tricoderma selalu ada di tanah, tetapi jumlah dan kemampuannya belum diketahui secara kasat mata. Hanya melalui laboratorium baru dapat diketahui dengan jelas bahwa tanah yang ada di sekitar tanaman ada jamur tricoderma.
Lab.Bedulu mengajarkan kepada 100 petani yang tergabung menjadi 4 kelompok ( Kelompok Mengening sari 1, 2, 3, 4. Yang menjadi nara sumber.
dalam kegiatan tersebut adalah Bp.Wyan Sugiarta dan Ibu Gst.Ayu.
Petani diajarkan cara pengambilan tanah di kebun lanjut memprosesnya.Bahan yang digunakan untuk pembuatan PDA,yaitu kentang 200 gram,Aquades 1 ltr, Glukosa 20 gram. Agar-agar 20 gram dan Clorafenicol 2 kapsul.bahan tersebut direbus, kemudian didinginkan,lanjut dimasukan ke botol dan didinginkan. Ini sebagai bahan media untuk isolat.PDA ini disimpan selama seminggu.Proses pembuatan Untuk mengetahui ada tidaknya Tricoderma di tanah dilapangan memakan waktu sebulan penuh.Itupun harus dibawa ke laboratorium. Selanjutnya anggota kelompok tani, diajarkan membuat Tricoderma dengan bahan dasar atau sebagai media yaitu beras yang dikukus sampai mendekati setengah mateng. Kemudian beras setengah mateng tadi didinginkan. Jika sudah dingin, beras tadi dimasukan kedalam plastik ukuran 1/4 kg, dan diisi beras mateng 200 gram, lanjut bungkusan beras dimasukkan isholat Tricoderma .Memasukkannya harus didalam box, untuk mencegah terjadinya kontaminasi dg jamur luar yang negatif.Tricoderma itu akan jadi setelah seminggu.Jadinya Tricoderma itu ditandai dengan adanya bau tape dan berwarna putih, hitam.
Pengaplikasiannya, Tricoderma yg dibungkus plastik itulah yang nantinya dicampur pupuk kandang 20 kg, selanjutnya dibenamkan atau di taruh dipangkal akar cengkeh yang sebelumnya dibongkar terlebih dahulu sampai kedalaman 30-40 cm.jika sudah ditanam ditutup segera dengan serasah. Selanjutnya pengamatan berhasil tidaknya, dilakukan setelah 2 minggu kemudian.Ciri keberhasilannya, ditandai tiada akar cengkeh yang masih melepuh atau berwarna putih.
Ciri itu yang diharapkan oleh semua pemandu. Satu hal yang disampaikan oleh Nara sumber PP.Distan kab.Buleleng,Ketut Sumantia,SP. Yaitu untu keberhasilan penuntasan jamur akar putih yang menyerang cengkeh :
a.Menanam empon-empon.b.Menggunakan Hexa. c.Menggunakan Tricoderma.d.Memupuk organik dosis yg tepat.e.Melaksanakan pengamatan secara rutin.
Sedangkan pemandu yg hadir saat itu yaitu, Gd.Yoga dan Gd.Sadnyana.Pelaksanaan dilakukan tg.20/6/2019 Semoga berhasil
( Ketut Sumantia, SP_Bidang Perkebunan )