Cabe rawit merupakan salah satu jenis rempah yang seringkali ditambahkan sebagai bumbu masakan karena rasanya yang pedas memberikan kesegaran, serta mengandung Vitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini merupakan salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membudidayakan cabai dengan baik dan benar sehingga memperoleh produksi yang tinggi.
Selain itu harganya cukup tinggi jika dibandingkan dengan cabai keriting ataupun cabai jenis lainnya.
Cabai rawit dapat tumbuh baik di dataran tinggi, maupun di dataran rendah . bertanam cabai rawit dapat memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan dengan sungguh – sungguh Perawatan tanaman cabe yang tidak kalah penting selain pemupukan, pembersih gulma, pemasangan ajir dll adalah penyemprotan pestisida.Karena tanaman cabai yang bisa tumbuh sehat, subur dan bisa berbuah maksimal tidak lepas dari penyemprotan pestisida.
Tanaman cabai memang membutuhkan perawatan yang lebih jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Karena tanaman cabai sangat rentan terhadap serangan hama maupun penyakit, jika tidak dilakukan penyemprotan pestisida secara rutin produksi tanaman cabe bisa menurun bahkan bisa menyebabkan gagal panen.
Pada musim hujan tanaman cabai sangat rentan terhadap serangan paenyakit seperti busuk daun, bercak daun dll. Senin, 16 Maret 2020, Pak Parten selaku Kelian Subak Tabang sedang melakukan penyemprotan fungisida pada tanaman cabainya yang sudah rutin tiap minggu dilakukan sejak tanaman miliknya berumur 15HST.
Penyemprotan serempak dilakukan pada lahan seluas 50are dengan jumlah 8.000 tanaman cabai umur 35HST. Penyemprotan dilakukan mulai pukul 6 pagi dan harus diselesaikan tepat pukul 10 pagi.
Tanaman-tanaman cabai ini juga dirawat dengan intensif demi persiapan berpartisipasi dalam lomba cabai di festival buyan 2020.
(Leni/BPP Sawan)