(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PENUMBUHAN PENYULUH SWADAYA TAHUN 2019 DI KECAMATAN BANJAR

Admin distan | 03 September 2018 | 1464 kali

 

Hari senin, ( 27 Agustus 2019) bersamaan dengan kegiatan latihan Penyuluh Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Banjar dilakukan musyawarah dalam rangkaian penumbuhan Penyuluh Pertanian Swadaya  untuk tahun 2019. Pelaksanaan penumbuhan penyuluh swadaya setiap tahun dilakukan. Sampai tahun 2018 kecamatan Banjar telah menumbuhkan sejumlah Penyuluh Pertanian Swadaya. Adapun diantaranya adalah Kadek Adi Swarsana dari Desa Gobleg, Astawa Adnyana dari Desa Kayuputih, Sumanasa dari Desa Banjar, Gede Argita dari Desa Kaliasem, dan terakhir tahun 2017 adalah Ketut Aryawan dari Desa Kaliasem.

Setiap Penyuluh swadaya yang ada di Kecamatan Banjar sebelum dikukuhkan menjadi Penyuluh Swadaya dilakukan penilaian dari Balai Penyuluhan Pertanian, sedangkan nama-nama Penyuluh Swadaya diberikan oleh Penyuluh Pertanian di masing-masing wilayah Binaan. Semua Penyuluh Pertanian Swadaya adalah petani contoh/atau petani yang dapat diteladani serta mampu memberikan dampingan kepada petani atau kelompok tani diwilayahnya. Untuk tahun 2018 Penyuluh swadaya ditargetkan  untuk mendampingi 5 kelompok tani. Diharapkan dilakukan pendampingan diwilayah pelaksana upayan khusus Padi, Jagung, Kedelai, Cabai dan Bawang Merah.

Penyuluh Swadaya yang telah direkrut masing-masing individu mempunyai keahlian tersendiri sesuai dengan bidang kerjanya. Yakni Gede Argita akhli dibidang Peternakan sapi, dan telah pernah menjadi Petani teladan tingkat Kabupaten tahun 2012, dan sebagai kelompok tani Nelayan Andalan tingkat Kabupaten. Mangku  Astawa adnyana akhli dibidang pertanian tanaman padi, dan telah menerapkan dan menggunakan dan mengembangkan padi hibrida di Kecamatan Bajar, Sumanasa sebagai petani akhli dibidang hortikultura yakni sebagi pengusaha jual beli produk hortikultura, diantaranya, manga, manggis, durian, dan lainnya. Ketut ariawan dari Kaliasem berhasil mengembangkan pupuk organic, yang diberi nama Pupuk Organik Raja Banteng dan berhasil mengembangkan usaha pupuk organic sampai seluruh wilayah Buleleng, dan bahkan sampai ke Jembrana, Kadek Suarsaa sebagai pelopor petani muda saat ini telah magang ke Jepang, melalui Kementrian Pertanian dan merupaka binaan dari Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Malang . Jika  nanti telah selesai magang diwajibkan untuk melaksanakan binaan  kepada petani di Kecamatan Banjar, khususnya dan Di Bali secara umum.

Tahun 2019 setelah  melalui musyawarah dengan semua Penyuluh Pertanian, Baik PNS, THLTB, dan  Penyuluh Kabupaten, menetapkan Putu Budiartawan selaku ketua Kelompok Tani Ternak Kambing Widya  Amerta menjadi Penyuluh Pertanian Swadaya tahun 2019. Untuk tindak lanjut sudah dikirimkan laporan melalui Dinas Pertanian Kabupaten untuk dapat diteruskan ke Kementrian Pertanian. Preastasi yang diperoleh adalah kelompoknya telah berhasil memperoleh Juara dalam lomba Kelompok tani ternak Kambing tingkat Probvinsi Bali tahun 2018, Pandai memberikan motivasi kepada sesama petani untuk dapat meningkatkan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan petani binaannya. Setelah dikukuhkan agar diberikan surat keputusan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bajar mengharapkan agar Penyuluh Pertanian Swadaya, wajib juga diberikan pakaian atau sejenis identitas sebagai Penyuluh Petanian sehingga tidak menjadikan pertanyaan oleh masyarakat, apalagi dijaman tahun politik  2019. Semoga Penyuluh Pertanian Swadaya yangt dibentuk di Kecamatan banjar dapat sekiranya meringankan beban Penyuluhan dan dapat berswadaya untuk membantu teman-teman petani lainnya, (Pasek Made Wedantara, S.TP)