Maraknya peralihan lahan dari lahan produktif pertanian ke dalam bentuk lain seperti perumahan, perhotelan, dan apartemen menjadikan sektor pertanian harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah-tengah kendala luas wilayah pertanian yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan, baik secara jumlah, luas, dan kualitas wilayah pertanian.
Persoalan ketahanan pangan telah menjadi sebuah isu yang hangat dibicarakan ketika berbicara mengenai pertumbuhan penduduk dalam sebuah wilayah, karena semakin meningkat jumlah penduduk maka juga harus diiringi dengan jumlah produksi pangan. Fakta yang terjadi di lapangan justru peningkatan jumlah penduduk tidak diimbangi dengan produksi pertanian yang ada. Oleh karena itu hal ini menjadi tantangan untuk mewujudkan sebuah wilayah yang tahan terhadap pangan.Untuk mewujudkan ketahanan pangan maka sektor pertanian dituntut untuk memainkan peranannya di tengah-tengah luas lahan yang semakin menurun. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh sektor pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan adalah membuat terobosan-terobosan agar bisa survive mewujudkan pertahanan pangan di saat kondisi yang tidak mendukungnya.Salah satu terobosan yang dilakukan disektor teknologi pertanian adalah pengembangan teknologi pertanian melalui teknologi sistem budidaya mina padi.
Selasa (28/7/2020) PPL Wilbin Galungan bersama Asisten Mantri Tani melakukan kunjungan ke salah satu petani di Desa Galungan. Ketut Sara yang juga merupakan Kelian Subak Galungan menuturkan sebanyak 40 are lahan miliknya digunakan untuk konsep mina padi dan sebanyak 7 anggota subaknya juga menerapkan konsep tersebut. "Pengembangan budidaya mina padi memiliki prospek yang menjanjikan, selain mendapat hasil panen padi juga dapat keuntungan dari panen ikan", tutur Ketut Sara.
Sistem teknologi pertanian mina padi memberikan kemampuan untuk memberikan impack produktivitas lahan pertanian dan juga dapat bermanfaat secara ekologis, ekonomi dan sosial. Secara ekologis sistem budidaya mina padi ini sangat ramah lingkungan, dan juga sangat memberikan efek positif bagi lingkungan. Sistem mina padi secara tidak langsung memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan tanaman padi dan juga perkembangan ikan yang hidup di dalamnya. Kotoran ikan nantinya akan menjadi pupuk yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi dan kandungan tanah. Ditinjau dari aspek sosial, sistem mina padi memberikan peluang bagi masyarakat agar mereka mampu bertani secara produktif sehingga penghasilan secara ekonomipun juga akan meningkat. Selain itu, dari aspek ekonomi sistem mina padi dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi guna mendukung ketahanan pangan.
#BPP Sawan