(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pengendalian Penyakit Kresek

Admin distan | 22 Juni 2020 | 2037 kali

Penyakit kresek disebabkan oleh Xanthomonas oryzae, patogen ini dapat menginfeksi tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman, mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Penyebab penyakit (patogen) menginfeksi tanaman padi bagian daun melalui luka daun atau lubang alami berupa stomata dsn merusak klorofil daun, hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya kemampuan tanaman untuk melakukan fotosintesa yang apabila terjadi pada tanaman muda mengakibatkan mati. Daun pada fase generatif mengakibatkan pengisian gabah menjadi tidak sempurna. (22/6)


Gejala dan dampak penyakit, bila serangan terjadi pada awal pertumbuhan, tanaman menjadi layu dan mati, gejala ini disebut kresek. Gejala kresek sangat mirip dengan gejala sundep yang timbul akibat serangan penggerek batang pada fase vegetatif. Gejala kresek maupun hawar, dimulai dari tepi daun dan lama-lama daun menjadi kering. Bila serangan terjadi saat berbunga, proses pengisian gabah menjadi tidak sempurna/gabah tidak terisi penuh atau bahkan hampa. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan kehilangan hasil mencapai 50 - 70%.
 

Faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit, faktor lingkungan yang sangat berpengaruh adalah kelembaban yang tinggi. Kelembaban sangat memacu perkembangan penyakit ini, oleh karena itu penyakit hawar daun bakteri sering muncul terutama pada musim hujan. Pertanaman yang dipupuk nitrogen dengan dosis tinggi tanpa diimbangi dengan pupuk kalium, menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit hawar daun bakteri. Oleh karena itu, untuk menekan perkembangan penyakit hawar daun bakteri disarankan tidak memupuk tanaman dengan nitrogen secara berlebihan, gunakan pupuk kalium dan tidak menggenangi pertanaman secara terus-menerus, sebaiknya pengairan dilakukan secara berselang (intermeten).


#Nyoman Suastika - POPT BPP BUSUNGBIU