Padi hibrida merupakan jenis varietas yang di kembangkan di Subak Lanyahan Tamblang mengingat harga benih padi hibrida ini tergolong cukup mahal. Harga benih yang mahal tentunya sesuai dengan potensi hasil padi hibrida yang sangat tinggi yaitu mencapai 9 - 11 ton. Untuk memotivasi petani dalam mengembangkan padi hibrida di Subak Lanyahan Tamblang. Pemerintah Provinsi Bali, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan melakukan pengembangan padi hibrida yang dibiayai dari dana APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2019 seluas 5 Ha. Jenis bantuan yang diberikan pada kegiatan ini yaitu benih padi hibrida sebanyak 75 kg varietas sembada 168, pupuk urea 1.000 kg, pupuk NPK 1.500 kg, pestisida 20 liter dan pupuk cair 20 liter.
Pengembangan padi hibrida ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, sehingga dari keberhasilan ini nantinya bisa diterapkan oleh petani lainnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan petani.
(Ng.Sani/BPP Kubutambahan)