PENGAMBILAN UBINAN JAGUNG DI SUBAK BANYUPOH DESA BANYUPOH DAN KELOMPOK TANI GUNUNG SARI DESA SUMBERKLAMPOK

Jagung merupakan salah satu komoditas serealia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Produksi/hasil panen tanaman jagung yang telah dicapai oleh para petani perlu dihitung melalui kegiatan pendugaan hasil yang biasa disebut Ubinan. Sehingga dengan melakukan ubinan petani dapat mengetahui kisaran hasil tanamannya sebelum proses panen selesai.
Pengambilan data produktivitas jagung dengan cara ubinan dilakukan pada Rabu, 8 April 2020 di Subak Banyupoh, Desa Banyupoh dan di Kelompok Tani Gunung Sari, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mantri Tani dan Pembantu Mantri Tani didampingi oleh PPL Wilbin.

Adapun hasil sementara ubinan adalah sebagai berikut :
Subak Banyupoh
Luas lahan : 0,90 Ha
Petak ubinan : 2,5 m x 2,5 m
Varietas : Bisi 228
Berat ubinan : 9,13 kg
Produktivitas : 146.08 kw/ha (kering panen tanpa kulit dan tangkai) di konversi ke pipilan kering menjadi 82.87 kw/ha.

Kelompok Tani Gunung Sari
Luas lahan : 0,50 Ha
Petak ubinan : 2,5 m x 2,5 m
Varietas : Bisi 228
Berat ubinan : 6,93 kg
Produktivitas : 110,88 kw/ha (kering panen tanpa kulit dan tangkai) di konversi ke pipilan kering menjadi 62,90 kw/ha. Pada saat budidaya, jarak tanam yang digunakan yaitu 75 cm x 25 cm dengan per lubang diisi 2 biji benih.

Disamping itu juga, meskipun kondisi saat ini sedang dilanda pandemi global Covid-19, sektor pertanian harus tetap bergerak demi menjaga kebutuhan pangan nasional, namun kita (petani, penyuluh dan petugas lapangan lainnya) juga harus tetap memperhatikan seruan pemerintah untuk selalu jaga jarak (social distancing), memakai masker dan penerapan PHBS.

Dewa Arimbawa/BPP Gerokgak