(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH SAPI

Admin distan | 06 Agustus 2019 | 3142 kali

Selasa, 6 Agustus 2019 berlangsung kegiatan pengambilan sampel darah sapi oleh Balai Besar Veteriner Denpasar yang berlokasi di dua Simantri Banjar Dinas Gambuh Desa Selat. Kegiatan ini dihadiri oleh TIM BBVet (Balai Besar Veteriner) Denpasar, Perwakilan dari Bidang PKH Kabupaten Buleleng, Perwakilan Kesehatan Hewan Kecamatan Sukasada.

Kegiatan pengambilan sampel darah ini dilakukan pada 60 ekor sapi. Adapun tujuan dari pengambilan sampel darah ini adalah untuk mengetahui adanya beberapa penyakit pada ternak sapi, selain itu juga untuk mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak tersebut. Pengambilan darah (venesectio) merupakan salah satu hal yang terpenting dari kegiatan peternakan. Ada beberapa penyakit yang terjangkit pada sampel darah sapi yaitu:

1. Penyakit BVD Virus (Bovine viral diarrhea)
merupakan penyakit ternak yang sangat infeksius. Virus ini menyebabkan kerugian ekonomi akibat bermacam macam gejala klinis yang ditimbulkan dan merupakan subjek penyakit yang masuk dalam program penanggulangan dan pemberantasan di seluruh dunia. Infeksi BVD memiliki patogenesis yang sangat komplek, dengan infeksi sebelum dan sesudah kebuntingan yang menyebabkan gejala klinis yang bervariasi. Infeksi virus selama kebuntingan menghasilkan infeksi pada fetus, yang dapat menyebabkan kematian embrio dini, efek teratogenik atau hewan yang memiliki infeksi persisten. H

2. Surra
Penyakit surra yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa yaitu Trypatosoma Evansi

3. Jembrana Disaese (JD)
Penyakit Jembrana adalah penyakit menular akut pada sapi Bali yang disebabkan oleh Retrovirus, keluarga Lentivirinae yang termasuk dalam famili Retroviridae. Penyakit jembrana (JD) hanya menyerang sapi Bali dan tidak ditemui pada rumpun sapi yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus jembrana merupakan virus yang menyebabkan immunodefisiensi (hilangnya kekebalan tubuh).

Dengan adanya pemeriksaan kali ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam mengantisipasi penyebaran virus dan penyakit pada ternak sapi sehingga dapat diatasi sejak dini. (Padmaswari_BPP Sukasada)