Kamis, 29 Agustus 2019, kegiatan pengamatan padi di areal subak desa, Desa Alasangker, Kecamatan buleleng. Subak desa merupakan salah satu subak yang ada di Desa Alasangker. Tujuan pengamatan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman padi yang dibudidayakan, serta mengetahui perkembangan tanaman padi dan mengantisipasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi yang dibudidayakan.
Pada pengamatan ini ditemukan padi yang terserang penyakit hawar daun bakteri. Penyakit hawar daun bakteri disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Patogen ini dapat menginfeksi tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman dari mulai pesemaian sampai menjelang panen. Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terutama adalah kelembaban yang tinggi sangat memacu perkembangan penyakit ini. Pada pengamatan ini pula tanaman padi mengalami kekurangan air pada fase pertumbuhan, dikarenakan air irigasi tak mencukupi, juga tidak adanya hujan yang turun dalam beberapa bulan ini.
Pengendalian penyakit hawar daun bakteri, antara lain, menanam benih / bibit yang sehat.
Cara tanam menggunakan sistem tanam jajar legowo, sistem tersebut akan mengurangi kelembaban disekitar kanopi pertanaman, mengurangi gesekan daun antar tanaman sebagai media penularan pathogen.
Sanitasi lingkungan, mengingat pathogen dapat bertahan pada inang alternative dan sisa-sisa tanaman maka sanitasi lingkungan sawah dengan menjaga kebersihan sawah dari gulma yang mungkin menjadi inang alternative, merupakan usaha untuk memberikan kondisi lingkungan yang kurang mendukung terhadap perkembangan penyakit hawar daun bakteri.
(GEDE ARYA SAMAJ - BPP BULELENG)