Senin, 13 juli 2020 bertempat di BBP. Busungbiu, Kecamatan Busungbiu telah dilaksanakan kegiatan pengamatan terhadap pertumbuhan varietas padi merah munduk. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasi Perbenihan Dan Perlindungan Tanaman Pangan Ni Wayan Parmini, S.P., staf bidang TP serta teman-teman Penyuluh dan POPT di BPP. Busungbiu.
Tambahannya, berdasarkan pengamatan yang dilakukan ditemukan serangan OPT kresek pada tanaman padi yang berumur +- 45 HST. Karena ditemukan adanya serangan OPT maka dilakukan pengendalian berupa penyemprotan menggunakan bakterisida efektif dan sanitasi lahan. Untuk kedepannya agar terus dilakukan pengamatan secara intensif agar penyakit tidak menyebar atau bertambah intensitasnya.
Penyakit kresek adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan bakteri Xanthomonas oryzae yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman dan juga dapat menurunkan hasil produksi tanaman padi. Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terutama adalah kelembaban yang tinggi sangat memacu perkembangan penyakit ini. Oleh karena itu penyakit hawar daun bakteri sering timbul terutama pada musim hujan.
Bila serangan terjadi pada awal pertumbuhan, tanaman menjadi layu dan mati, gejala ini disebut kresek. Gejala kresek sangat mirip dengan gejala sundep yang timbul akibat serangan penggerek batang pada fase tenaman vegetatif. Pada tanaman dewasa penyakit hawar daun bakteri menimbulkan gejala hawa (blight). Baik gejala kresek maupun hawar, gejala dimulai dari tepi daun, berwarna keabu-abuan dan lama-lama daun menjadi kering. Bila serangan terjadi saat berbunga, proses pengisian gabah menjadi tidak sempurna, menyebabkan gabah tidak terisi penuh atau bahkan hampa. Pada kondisi serangan dengan intensitas berat dapat mengakibatkan kehilangan hasil mencapai 50 persen.
#BidangTP