Pengamatan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dilaksanakan di Subak Timbul - Desa Kedis bersama dengan Bpk Nyoman Suastika (petugas POPT). Umur tanaman kurang lebih 50hst dengan varietas iR 64. Intensitas serangan hampir 50% dari 40 are luas garapan.
Penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea, menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Penyakit ini dapat menurunkan hasil secara nyata karena kalau tidak ditangani secara cepat dan tepat, mengakibatkan leher malai mengalami busuk atau patah sehingga proses pengisian malai terganggu dan banyak terbentuk bulir padi yang hampa.
Pengendalian yang dapat dilakukan antara lain :
- penggunaan varietas yang tahan misal inpari (foto 2) berbeda dengan varietas iR 64 (Foto 1) padahal lokasi penanaman berdampingan hanya saja varietas padi inpari lebih tahan terhadap serangan penyakit blas ini.
- penggunaan fungisida ( Benomyl 50WP, Mancozeb 80%, Carbendazim 50%, isoprotiolan 40%, dan trisikazole 20% ) efektif menekan perkembangan jamurP. grisea. Penyemprotan dengan fungisida sebaiknya dilakukan 2 kali pada saat stadia tanaman padi anakan maksimum dan awal berbunga. Sekaligus memperhatikan cara penyemprotan yang baik dan benar.
( Wahyu_BPP Busungbiu )