Pada hari ini Senin, 27 Juli 2020 telah dilaksanakan kegiatan pengamatan OPT (organisme pengganggu tumbuhan) pada tanaman sorgum di Subak Anyar Tegallinggah Desa Tegallinggah bersama POPT dan PPL wilbin.Pada pengamatan tersebut, terlihat adanya serangan aphis atau sering disebut kutu daun pada daun tanaman sorgum. Kutu daun adalah salah satu hama yang dapat menyerang tanaman sorgum yang menyerang pada bagian daun. Daun yang terserang kutu daun akan mengalami kerusakan dan gangguan dalam pertumbuhannya. Kutu daun hidup berkelompok dan memiliki 4 siklus hidup pada fase nimfa lalu akan menjadi kutu dewasa (imago).
Kutu daun dapat berkembang biak tanpa melalui kawin. Seekor betina tak bersayap dapat melahirkan rata-rata 68,2 nimfa sedangkan betina bersayap rata-rata melahirkan 48 nimfa.Pengendalian yang dapat dilakukan dengan adanya serangan hama kutu daun pada tanaman sorgum yakni pemungutan nimfa serta sanitasi lingkungan juga pengaplikasian insektisida efektif.
Juga diperlukan pengamatan intensif untuk terus memantu persentase serangan hama.Melalui kegiatan pengamatan opt ini diharapkan petani dapat lebih intensif dalam pengamatan lahan pertaniannya sehingga mampu meminimalisir serangan hama penyakit yang dapat berpengaruh pada hasil produksi yang didapatkan nanti.
#BPP Sukasada