(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PENGAMATAN OPT HAMA PUTIH PALSU PADA TANAMAN PADI DISUBAK SAMBANGAN.

Admin distan | 16 Januari 2020 | 803 kali

Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah hewan atau tumbuhan baik berukuran mikro ataupun makro yang mengganggu, menghambat, bahkan mematikan tanaman yang dibudidayakan. Berdasarkan jenis seranganya OPT dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu hama, vektor penyakit, dan gulma.
Hama putih palsu merupakan salah satu hama yang serangannya hampir menyerupai gejala serangan hama putih. Walaupun hama putih palsu (Cnaphalocrocis medinalis)  bukan hama utama dan hama yang membahayakan bagi tanaman padi akan tetapi serangan hama putih palsu tetap akan berdampak merugikan bagi petani. Serangan hama putih palsu terjadi pada saat tanaman masih dalam vase vegetatif (tanaman muda) walaupun tidak menutup kemungkinan juga kadang terjadi saat tanaman sudah keluar malai,bila kerusakan pada daun terjadi saat padi memasuki fase anakan maksimum dan fase pematangan mencapai > 50%.
Hama putih palsu biasanya menjadi hama penting pada tanaman padi yang dipupuk berat. Ledakan populasi/jumlah dapat terjadi pada musim tanam setelah melewati musim kemarau yang panjang.


Kerusakan akibat serangan larva/ ulat hama putih palsu terlihat dengan adanya warna putih pada daun di pertanaman. Larva  makan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Siklus hidup hama ini berkisar 30-60 hari. Pada hari selasa tanggal 14 Januari 2020 POPT Kecamatan Sukasada melakukan pengamatan di Subak Sambangan yang terserang hama putih palsu. Gejala serangan dari hama putih palsu yang diamati adalah Daun bergulung dan terdapat garis-garis putih transparan sepanjang 15 – 20 cm, Dalam setiap daun terdapat lebih dari 1 garis, Garis-garis putih transparan tersebut sejajar dengan dengan ibu tulang daun, Jika terjadi serangan berat, maka setiap tanaman banyak terdapat gulungan-gulungan daun, Daun yang rusak berat akan mengering dan sawah yang terserang berat tampak seperti terbakar, Serangan akan menimbulkan kerugian besar jika daun bendera (daun yang tegak lurus ke atas) ikut rusak.
Cara pengendalian hama putih palsu yang disarankan POPT kepada petani yaitu menggunakan pestisida jenis insektisida yaitu reagen atau marshal.

(Rima/BPP Sukasada)