Senin 13 April 2020 POPT Kecamatan Sukasada serta PPL Wilbin Pegadungan melaksanakan kegiatan pengamatan OPT di Subak Katiasa Desa Pegadungan. Pengamatan hari ini dilaksanakan karena adanya laporan mengenai serangan OPT, dan saat pengamatan ditemukan bahwa serangan OPT tersebut merupakan serangan kresek. Penyakit kresek pada tanaman padi disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae, yang dimana serangan oleh bakteri ini dapat mengakibatkan kerusakan tanaman dan juga dapat menurunkan hasil produksi tanaman padi.
Bahkan, dalam serangan berat dapat mengakibatkan terjadinya puso. Serangan penyakit ini dapat terjadi pada fase bibit, tanaman muda dan tanaman tua.Bila serangan terjadi pada awal pertumbuhan, tanaman menjadi layu dan mati, gejala ini disebut kresek. Gejala kresek sangat mirip dengan gejala sundep yang timbul akibat serangan penggerek batang pada fase tenaman vegetatif. Pada tanaman dewasa penyakit hawar daun bakteri menimbulkan gejala hawar (blight).
Gejala kresek dimulai dari tepi daun, berwarna keabu-abuan dan lama-lama daun menjadi kering. Bagian yang kering ini akan semakin meluas ke arah tulang daun hingga seluruh daun akan tampak mengering. Bila serangan terjadi saat berbunga, proses pengisian gabah menjadi tidak sempurna, menyebabkan gabah tidak terisi penuh atau bahkan hampa. Pada kondisi seperti ini kehilangan hasil bisa mencapai 50-70 persen.
Penyakit kresek termasuk dalam kategori penyakit yang terbawa benih. Artinya, apabila benih tanaman padi berasal dari tanaman yang terinfeksi, maka penyakit akan berkembang pada pertanaman selanjutnya. Selain benih, penyakit kresek juga bisa ditularkan melalui air, angin dan alat-alat pertanian.
RimaYanti/BPP Sukasada