Senin, 24 Agustus 2020 dilaksanakan kegiatan pengamatan OPT pada tanaman cabai di subak abian bukit pudeh, Desa Tajun. Bersama PPL Wilbin dan POPT BPP Kubutambahan.
Menurut POPT BPP Kubutambahan, beberapa tanaman memang ada yang terkena gangguan Thrips tapi itu hanya sedikit. Penyebab serangan pada cabai karena petani baru pertama kali menanam cabai, penanaman dilakukan di bawah pohon cengkeh dan bibitnya pun campuran. Selain itu cara budidaya cabai dinilainya masih asal-asalan.
Penggunaan pupuk dan pestisida juga cenderung asal, karena petani belum bisa membedakan antara hama, penyakit,atau fungi atau jamur. Semua disamaratakan. Yang terjadi bukannya menekan malah membuat hama penyakit makin kebal.
POPT BPP Kubutambahan menyarankan agar petani bisa memperbaiki tatacara budidaya cabai yang baik dan benar. Penting sekali petani menerapkan manajemen tanaman sehat, yaitu mulai dari benih sehat, bebas hama dan penyakit dan diseleksi sebelum ditanam. Pengairan sebaiknya pakai sistem kocor. Pucuk tunas sebaiknya dipotong sebelum benih dibawa ke lapang untuk mengurangi vektor penyakit atau hama.
#BPP Kubutambahan