Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Dengan demikian, ketersediaan akan padi harus terus dipertahankan dan terus ditingkatkan seiring dengan bertambahnya penduduk. Upaya peningkatan produktivitas padi selama ini, lebih banyak dilakukan melalui peningkatan mutu intensifikasi di antaranya dengan penggunaan input produksi terutama pupuk, pestisida, fungisida herbisida, dll. Hingga kini, ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik dan pestisida dalam usahatani padi sangat tinggi, sehingga penggunaannya seringkali berlebihan. Penggunaan input buatan terutama pupuk dan pestisida untuk kegiatan di sektor pertanian ditengarai merupakan salah satu penyebab gejala kerusakan dan penurunan kualitas lingkungan. Upaya peningkatan produktivitas akhirnya dihadapkan pada masalah bagaimana membatasi kerusakan lingkungan dan sumber daya lebih lanjut melalui sistem pertanian organik yang sehat, aman dan ramah lingkungan. Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida dan pupuk anorganik yang berlebihan tersebut, direspon oleh sebagian masyarakat dengan gerakan pertanian organik, dengan meniadakan penggunaan pupuk organik dan pestisida. Program peningkatan provitas padi selain tetap dikonsentrasikan pada peningkatan produksi beras nasional juga diikuti dengan program perbaikan kualitas beras agar mampu bersaing dengan beras dunia.
Pemerintah pusat maupun daerah, termasuk pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng sangat mendukung dikembangkannya pertanian organik dari berbagai komoditas. Khusus sektor tanaman pangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian mengikuti program Desa Pertanian Organik Padi pada Tahun 2016 di 2 Desa yaitu Desa Panji dan Sambangan Kecamatan Sukasada dan terus dilaksanakan secara berkelanjutan hingga sekarang dengan harapan akan berimbas ke desa lainnya untuk ikut melaksanakan budidaya padi organik.
Rabu, 29 April 2020 tim dari Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yg diwakili oleh Bapak Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura melakukan kunjungan lapangan sekaligus menyerahkan bantuan Biopestisida ke Subak Kedu Desa Panji dan Subak Cengana Desa Sambangan Kecamatan Sukasada yang telah melaksankan budidaya padi organik bahkan telah lolos sertifikasi. Turut hadir Kasi Produksi TP beserta staf, koordinator dan PPL Wilbin. Jumlah Biopestisida yang disalurkan 150 bungkus untuk luasan 50 ha. Semoga kedepan, pertanian organik di Kabupaten Buleleng semakin berkembang sesuai harapan kita bersama....
Nerlin/Bidang TP