(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Penanganan sapi mati AUTS di kelompok satwa lestari desa Musi

Admin distan | 27 Desember 2019 | 366 kali

 

Jumat 27 Desember 2019 sapi mati bapak i Ketut nederesta kelompok satwa lestari bd Madan desa Musi. Dari keterangan dokter hewan sapi dengan kejadian bload dari saksi sekretaris kelompok i Kadek carik di dampingi oleh PPL Wilbin desa musi.
Kembung (Bload) Adalah penimbunan gas yang berlebihan pada rumen sehingga legok lapar menggelembung. Gembung atau tympani merupakan penyakit alat pencernaan yang memerlukan gas penimbunan dalam lambung akibat proses fermentasi berjalan cepat. Pembesaran rumenoretikulum oleh gas yang terbentuk, bisa dalam bentuk busa persisten yang bercampur isi rumen (kembung primer) dan gas bebas yang terpisah dari ingesta (kembung sekunder).
Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh 2 hal yaitu:

Primer, yaitu bahan makanan yang mudah fermentasi sehingga terbentuk gas metan dilambungkan sapi potong sebagaimana diperlukan rumput yang berembun, diberi hijauan.daun kacang kacangan 100% (tanpa campuran dengan rumput).
Tertutupnya saluran pencernaan yang menyebabkan sapi tidak bisa kentut (kentut) atau tidak bisa eruktasi (sendawa) .Misalnya ada coprostasis (feses mengering directum) .Usus melintir atau tertekuk. Saluran kerongkongan tersumbat pakan (potongan singkong dll.).
Pencegahan

Hindari pemberian leguminosa 100%, hindari menggembala terlalu pagi, Hijauan pakan ternak diperciki minyak goreng nabati, Pakai rumput kering.

Cara pertama menggunakan Trokar (Trokarisasi) Mengapa metode ini disebut trokarisasi? Karena menarik pada nama alat yang akan digunakan untuk mengatasi kembung pada sapi yang ditunjuk Trokar. Trokarisasi dengan trokar dilakukan pada bagian perut yang menggantikan tingkat yang paling besar sebelah kanan atau kiri. Untuk itu terlebih dahulu perlu dilakukan desinfeksi secukupnya. Kadang pembebasan gas dengan trokar mengundang risiko peritonitis.

Gas dikeluarkan dengan cara menusukkan kanula pada perut ternak di sebelah kiri langsung pada rumen. Supaya tepat, tandai perut sapi dengan menggunakan gambar segitiga yang menghubungkan titik tulang pinggul, titik rusuk akhir dan titik transverssus processus, tusukan cannula tepat dititik tengah segitiga ke dalam rumen melewati peritoneum. Pengeluaran gas dilakukan sedikit demi sedikit dengan cara menarik trocar lambat-lahan agar isi rumen tidak tersedot keluar dan menyumbat pipa trocar.

Setelah gas dapat dikeluarkan segera dimasukkan obat- obat antizymotik antara formalin lain atau kloroform sebanyak 30 ml, minyak terpentin 15-30 ml, sediaan yodium atau obat merah secukupnya. Obat-obat Antyzomotic ini yang akan menurunkan proses fermentasi mikroba, sehingga jumlah gas (fraty bloat) secara berangsur-angsur turun. Jika gas telah di bebaskan, periksa dubur selanjutnya dapat membantu menentukan tidak ada obstruksi.

Pemberian laksansia rigan seperti minyak mineral 2-4 L dapat menimbulkan peristaltik lagi serta melicinkan jalanya ditambahkan tinja. Untuk mengurangi rasa sakit, berikan aspirin atau dipyrone (Novin) 50%, 10-20 mldapat diperbaiki. Obat-obat suportif lain, misalnya penguat jantung dan cairan elektrolit dapat diberikan jika diperlukan.

Cara Kedua Menggunakan Tabung Perut Fungsi alat ini pada intinya adalah untuk mengeluarkan lebih banyak gas pada perut sapi karena kembung yang parah. Tabung perut merupakan metode yang banyak digunakan untuk mengeluarkan gas dan tekanan dari rumen karena lebih aman dan trauma yang dikeluarkan pada hewan relatif kecil. Tube Perut (ukuran standart = diameter dalam 1.5-2.0 cm) dipasang melalui mulut dengan bantuan spekulum logam untuk mencegah hewan mengunyah tubenya. Kerja dari Stomach Tube ini relatif cepat yaitu sekitar 1 menit.
Cara Ketiga Penanganan dan Pengobatan Secara Medis

Obat Anti Kembung (bahan aktif: Dimethicone) Cara Penggunaan: Dosis sapi / kerbau: 100 ml obat diencerkan dengan 500 ml udara, Dengan Dimethicone yang bekerja dengan cara meningkatkan pernafasan, sehingga dapat meningkatkan gas di dalam rumen bergabung sehingga dapat dikeluarkan dari saluran pencernaan.

 

Dengan Obat Wonder Athympanicum Cara Penggunaan: Dosis: sapi / kerbau: 20 - 50 gram, campuran air secukupnya, kemudian diminumkan.

 

Menggunakan Bakazha Oil Cara Penggunaan: Dosis Untuk Sapi: 150 ml - 300 ml

Kembung pada ternak sapi memang beragam jenis dan penyebabnya dan juga tanda-tandanya namun yang akan lebih banyak diungkap di sini adalah kembung di perut rumen (rumen bloat) yang umum menyerang pedet. Beberapa masalah yang tampak kompilasi

Perut bagian kiri atas membesar dan cukup keras, jika ditepuk akan terasa ada udara terbalik, dan berbunyi seperti tong kosong, terus kompilasi kita dapat kembung.
Ternak senang tidak nyaman, menghentakkan kaki atau berusaha mengais-ais perutnya.
Ternak sulit bernafas atau bernafas melalui mulut.
Sering berkemih / kencing, mengejan.
Pada akhirnya yang berat akhirnya tidak dapat berdiri dan mati.
Perut menjadi tegang.
Anus menonjol.
Nafas ngos-ngosan.
Lidah kebiruan
Asuransi Jasindo Merupakan suatu bentuk perlindungan kepada para petani, peternak dan Nelayan agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam menjalankan kegiatan mereka sehingga dapat memusatkan perhatian pada pengelolaan usahatani, peternakan dan usaha penangkapan ikan yang lebih baik, lebih aman dan lebih menguntungkan.


A. Perlindungan Asuransi Melalui Program Pemerintah
Sebagai perusahaan asuransi yang di tunjuk pemerintah sebagai pelaksana program, Jasindo Agri memiliki beberapa produk asuransi yang mendapat dukungan dari pemerintah antara lain:

 

1. Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)
Memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman resiko gagal panen sebagai akibat risiko banjir, kekeringan, penyakit dan serangan Organisme Pengganggu Tanaman.

a. Premi : Rp 180.000,- (bantuan pemerintah 80% premi menjadi Rp 36.000,-)

b. Pertanggungan : Maksimal harga pertanggungan Rp 6.000.000,- per hektar

c. Kriteria petani : Petani penggarap atau petani pemilik lahan maksimal 2 hektar

d. Kriteria lahan : Lahan Irigasi atau lahan tadah hujan yg dekat dengan sumber air

e. Ganti rugi : - Umur padi sudah melewati 10 hari tanam (HST)

- Umur padi sudah melewati 30 hari (tabela/gogo rancah)

- Intensitas kerusakan ≥ 75%

- Luas kerusakan ≥75% pada tiap petak alami

 

 

2. Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS)

Memberikan perlindungan kepada peternak sapi dari ancaman resiko kematian akibat beranak, penyakit dan kecelakaan serta kehilangan akibat kecurian.

a. Premi : Rp 200.000,- (bantuan pemerintah 80% premi menjadi Rp 40.000,-)

b. Pertanggungan : Maksimal harga pertanggungan Rp 10.000.000,- per ekor sapi

c. Kriteria peternak : Peternak Pembibitan / Pembiakan & Peternak skala kecil yang diatur Undang-Undang

d. Kriteria Sapi : - Sapi Indukan / Sapi Betina

- Usia produktif minimal 1 tahun

- Memiliki Identitas jelas (eartag, cap bakar, kartu ternak, dll)

- Sapi dalam kondisi sehat

e. Ganti rugi : Sesuai Harga Pertanggungan dikurangi hasil penjualan daging (dalam hal sapi dilakukan potong paksa)

(Arimbawa/BPP Gerokgak)