Desa Pedawa di wilayah Kecamatan Banjar PKabupaten Buleleng Bali, termasuk desa dengan penduduk “ Bali Aga”. Penduduk desa ini masih tetap melestarikan adat dan tradisi budaya setempat. Salah satu diantaranya pemanfaatan padi gogo untuk salah satu sarana dalam upacara yadnya untuk upacara Dewa Yadnya maupun pitera yadnya(Ngaben).
Selama 37 tahun lebih penanaman padi gogo tidak ditanam di desa Pedawa, sehingga untuk keperluan upacara yadnya penduduk mencari padi gogo diluar wilayah, termasuk juga diluar kabupaten Buleleng. Hal ini terjadi karena lahan yang pada mulanya ditanami padi gogo berubah status menjadi tanaman parekebunan,seperti cengkeh dan hortikultura termasuk juga durian dan manggis.
Atas inisiatif tokoh adat dan agama di Desa Pedawa diupayakan dilakukan penanaman kembali padi gogo, setidaknya dapat dipetik hasilnya untuk persiapan upacara agama. Penanaman baru mencapai 25 are dilokasi banjar Dinas Insakan tempekan Batan Cempaka. Sekaligus membuat tempat pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai Manifestasi Dewi Sri berupa sanggah. Yang diberi nama Pura Pucak Sari.
Saat peletakan batu pertama dalam pembuatan bangunan pura diundang Bupati Buleleng Putu Agus Suradnya dan dihadiri Pula kepala Dinas masing masing OPD yang berkaitan dengan kegiatan dimaksud.
Bupati dalam arahannya, menyambut antusias dan apresiasi yang tinggi pada masyarakat yang mau melestarikan budaya Bali dan tradisi Bali termasuk salah satunya di Desa Pedawa. Harapan Bupati juga agar setiap satu hektar tanah yang dimiliki diwajibkan untuk menanam padi gogo, hal ini akan berdampak pada kelestarian lingkungan seperti adanya musuh alami pada padi yang mampu menekan hama baik ditanaman cengkeh maupun tanaman padi.
Hadir pula Kepala Dinas Pertanian Nyoman Genep, yang sangat mendukung upaya desa dalam melestarikan penanaman padi, pemanfaatan organic dan melestarikan lingkungan. Wilayah Pedawa juga memiliki sawah tadah hujan mencapai 50 Ha yang dapat diupayakan juga dengan Gowah (gogo Sawah) yang sampai bulan Januari awal belum dapat bertanam padi karena kekurangan air.
sada wedantara_BPP Banjar