(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Penanaman Kacang Tanah di Subak Tamblang, Kecamatan Kubutambahan

Admin distan | 25 Juni 2020 | 374 kali

Di Indonesia, kacang tanah merupakan tanaman yang paling banyak ditanam setelah padi, jagung dan kacang kedelai. Budidaya kacang tanah (Arachis hypogaea) biasanya diaplikasikan sebagai tanaman sela ataupun tumpang sari. Budidaya kacang tanah cocok di daerah dengan curah hujan sedang. Curah hujan yang terlalu tinggi menyebabkan bunga sulit diserbuki dan zona perakaran terlalu lembab sehingga menyuburkan pertumbuhan jamur dan penyakit yang menyerang buah. (25/6)

Penyinaran matahari penuh dibutuhkan saat perkembangan daun dan pembesaran buah.Budidaya kacang tanah efektif dilakukan pada tanah gembur dengan kandungan unsur hara kalsium (Ca), nitrogen (N), kalium (K) dan pospat (P) yang cukup. Derajat keasaman (pH) ideal bagi tumbuhan ini sekitar 5-6,3.

Tanah gembur dengan struktur yang ringan sangat baik untuk perkembangan ginofor, bakal buah yang tumbuh memanjang ke dalam tanah.Unsur Ca sangat dibutuhkan tanaman kacang tanah pada fase generatif. Ketersediaan unsur ini sangat berpengaruh pada produktivitas tanaman dalam menghasilkan kacang. Dalam metode pertanian organik, unsur Ca bisa dipenuhi dari penambahan kapur pertanian atau dolomit saat pengolahan lahan. Pada lahan yang mempunyai keasaman tinggi atau lahan basah, keperluan untuk menambahkan kapur lebih tinggi dibanding lahan kering ber-pH netral. Perlu dicatat juga, meskipun tanaman kacang tanah mempunyai bintil akar tempat bakteri Rhizobium berkembang, tanaman ini tetap membutuhkan unsur N terutama di awal tanam...

#Adm/BPP Kubutambahan