Selasa, 1 September 2020 dilaksanakan kegiatan pembuatan pupuk organik di ktt manik galih, desa kubutambahan dan di dampingi oleh PPL wilbin setempat. Cara membuat pupuk organik juga biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan kotoran hewan (sapi), seperti yang diparaktekan. Pertama bisa menyiapkan beberapa bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat pupuk ini.
Bahan yang dibutuhkan:
Kotoran hewan, bisa menggunakan kotoran sapi sebanyak 200 kg, Arang sekam yang sudah dibakar secukupnya, Jerami yang sudah dibentuk kira-kira 10 cm (secukupnya), 20 liter air, 5 sendok makan EM4, Dedaunan secukupnya atau menggunakan bubuk gergaji, 5 sendok makan gula pasir
Cara Membuat:
Siapkan media pembuatan pupuk dan tempatkan di tempat sejuk tanpa terkena sinar matahari langsung ataupun air hujan, Buat larutan dekomposer dari campuran EM4, gula dan air, Campurkan kotoran hewan dengan arang sekam dan aduk hingga rata, Taburkan dekomposer tersebut ke larutan kotoran hewan secukupnya dan aduk sampai rata, Taburkan jerami, dedak, dan dedaunan atau bubuk gergaji sebagai lapisan kedua, kemudian siram dengan dekomposer yang sudah dibuat sebelumnya, Tutup rapat bahan-bahan tersebut dengan jerami atau bisa juga karung goni, Aduk adonan pupuk ini hingga merata di hari kedua dan tutup kembali secara rapat-rapat, Cek secara berkala hasil adonan, jika tangan menjadi sangat panas ketika mengaduk adonan pupuk ini, tandanya pupuk belum siap untuk digunakan, Cek kembali di hari keempat, yang mana biasanya saat kamu mengaduk adonan pupuk dengan tangan tidak akan terasa panas seperti sebelumnya. Jika begini, berarti pupuk organik siap untuk digunakan.
#BPP Kubutambahan