(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DI SUBAK KLONCING DESA KEROBOKAN

Admin distan | 13 Maret 2020 | 228 kali

Konsep pertanian ramah lingkungan adalah konsep pertanian yang mengedepankan keamanan seluruh komponen yang ada pada lingkungan ekosistem, di mana pertanian ramah lingkungan mengutamakan tanaman maupun lingkungan serta dapat dilaksanakan dengan menggunakanvbahan yang relatif mudah dan peralatan yang relatif sederhana tanpa meninggalkan dampak yang negative bagi lingkungan, salah satunya dengan menggunakan pestisida nabati.

Pestisida nabati adalah sebuah pestisida berbahan alam/organik yang berasal dari tanaman dan mengandung racun bagi organisme pengganggu tanaman (OPT). Pestisida ini dapat berfungsi sebagai penolak, perekat, penarik dan fungsi lainnya. Apabila bahan alam tersebut diberikan kepada tanaman maka tidak akan mengganggu fungsi fisiologisnya. Pestisida nabati hanya mempengaruhi hama (hewan pengganggu) dan juga penyakit yang mengganggu tanaman.

Pestisida nabati yang terbuat dari bahan alam sangat ramah lingkungan karena bersifat biodegradable atau mudah terurai. Selain itu, pestisida nabati ini juga memiliki sifat hit and run yang artinya dapat membunuh hama dan penyakit pada waktu diaplikasikan dan residunya cepat menghilang.
Penggunaan pestisida nabati bukan berarti tidak mengizinkan adanya pestisida sintesis. Keberadaan pestisida nabati bermanfaat untuk mengurangi cemaran lingkungan dan ketergantungan akan pestisida sintesis Pestisida nabati ini mampu mengatasi dan mengusir hama perusak tanaman pertanian dan perkebunan umumnya seperti kutu, ulat, belalang dan sebagainya.

Hal tersebutlah yang mendasari beberapa petani di Subak Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan ingin mencoba untuk membuat dan mengaplikasikan pestisida nabati pada tanaman yang dibudidayakannya. Pembuatan pestisida nabati ini juga didampingi oleh PPL dan Mantri Tani bertempat di Pura Subak Kloncing, Desa Kerobokan (Jumat,13/3/2020). Bahan yang digunakan yaitu daun nimba, sereh, lengkuas dan air. Semua bahan tersebut ditumbuk hingga halus, lalu direndam dengan air selama semalam. Hasil rendaman kemudian disaring, dan airnya tersebut siap disemprotkan pada tanaman yang terserang hama.

Pestisida nabati hadir sebagai salah satu alternative dalam melakukan pengendalian hama terpadu yang menyelaraskan budidaya pertanian dengan kebaikan alam. Diharapkan dengan hadirnya bahan alami yang dapat diperoleh di sekitar rumah maka siapapun dapat membuat pestisida nabati secara mandiri tanpa tergantung dengan pestisida sintesis.

 

(KadekLeni/BPP Sawan)