Pestisida kimia merupakan obat untuk mengendalikan hama dan penyakit yang berbahan dasar zat kimia. Penggunaannya yang berlebihan akan menjadi bahan beracun yang menimbulkan residu, menyebabkan pencemaran lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebenarnya pengunaan Pestisida kimia dianjurkan jika kerusakan yang ditimbulkan oleh hama dan penyakit sudah mencapai kerusakan secara ekonomi dan pengaplikasiannya sesuai dengan tahapan 5T yaitu tepat jenis, tepat cara, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat dosis, namun kenyataannya dilapangan petani hendak memperoleh hasil yang cepat dengan tidak memperhatikan prinsip 5T.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian sudah banyak melakukan upaya pengurangan bahan kimia, salah satunya yaitu sistem PHT.
Sistem PHT atau pengendalian Hama Terpadu sudah dikenalkan oleh pemerintah sejak lama yang diartikan sebagai pengendalian dengan memanfaatkan bahan alami dan memperhatikan roda ekosistem.
Salah satu kegiatan yang dapat memdukung program PHT adalah program pengenalan pestisida nabati yaitu pestisida yang berbahan baku tumbuh-tumbuhan.
Pada kesempatan pagi ini, Kamis 20 Juni 2019, Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Tejakula dibawah Dinas Pertanian Kab. Buleleng, Bali melaksanakan kegiatan praktek pembuatan Pestisida nabati di kelompok Sari Pertiwi Desa Tembok Kec. Tejakula Buleleng Bali. Praktek pembuatan pestisida nabati kali ini dipandu langsung oleh POPT Kec. Tejakula, PPL Kec. Tejakula serta Koordinator BPP Tejakula dengan menggunakan bahan Utama daun Mimba.
Teknik pembuatan pestisida nabati yang dikenalkan secara sederhana yaitu mengumpulkan daun Mimba/Intaran sebanyak 1kg dan dicampur dengan air sebayak 2lt. Proses pembuatannya pun dikenalkan dengan sedernaha hanya dengan mencacah lalu direndamkan di air dan di fermentasi. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Sekolah Lapang- Good Agriculture Practice Tanaman Mangga yang dilaksanakan setiap hari Kamis.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan bahan organik dan mengurangi bahan kimia sebagai pestisida dan mampu mendukung dan meningkatkan kualitas sdm petani dalam memanfaatkan bahan alam dan mandiri dalam berbudidaya.
( Kade Purnawirawan_BPP Tejakula )