(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI

Admin distan | 21 Oktober 2019 | 2026 kali

Senin, 21 Oktober 2019. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat di buat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana. Beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan Pestisida Nabati oleh Kelompok Tani Merta Sari, Desa Les, Kecamatan Tejakhla adalah Lengkuas dan Daun Mimba.

Lengkuas: termasuk kedalam jenis tanaman rimpang dimana kandungan bahan aktif atsirinya dapat digunakan sebagai pestisida nabati, Ekstrak rimpang lengkuas bersifat sebagai fungisida (anti jamur).
Mimba:  adalah jenis tanaman tahunan, yang mengandung bahan aktif azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin. Mimba selain bersifat sebagai insektisida dapat berfungsi sebagai fungsisida, bakterisida, antivirus, nemati sida serta moluscisida. Bahan aktif mimba tersebut dapat mengendalikan hama dengan cara;  mempengaruhi daya makan, pertumbuhan dan daya reproduksi serangga; mempengaruhi proses ganti kulit, menghambat pembentukan serangga dewasa, menghambat perkawinan dan komunikasi seksual.
Bahan untuk membuat
1. 1 kg lengkuas Halus
2. 1 kg daun mimba halus
3. Air 10 liter
Tahapan :
Daun mimba dan lengkuas dihaluskan dengan diblender atau ditumbuk kemudian direbus 15-30 menit sampai mendidih, kemudian didinginkan dan difermentasi selama 24 jam/1 hari. Kemudian disaring dan dapat diaplikasikan pada tanaman.
Pembuatan Pestisida Nabati ini di dampingi langsung oleh Kasi Perbenihan Hortikuktura dan PPL Wilbin yang dilaksanakan di Balai Kelompok.
Beberapa manfaat dan keunggulan pestisida nabati, antara lain:
Mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).
Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
Dapat membunuh hama/penyakit.
Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman
Bahan yang digunakan nilainya murah serta tidak sulit dijumpai dari sumberdaya yang ada di sekitar dan bisa dibuat sendiri.
Mengatasi kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya pestisida sintetis/kimiawi.
Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Penggunaan dalam dosis tinggi sekalipun, tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati.
Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga.

Pestisida Nabati ini diharapkan mampu menjadi pemecah jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida Nabati harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman)... (Bidang Hortikultura)