Perhatian pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng sangat antusias terhadap Pengendalian serangan Jamur Akar Putih pada Tanaman Cengkeh, ini dibuktikan dengan diadakannya pembinaan pengendalian JAP Pada Tanaman Cengkeh di Subak Abian Tri Darma Laksana, Desa Kedis Kecamatan Busungbiu oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, pada tanggal 24 Mei 2019. Yang dihadiri oleh Kabid Perkebunan (Putu Oka Sastra, SP, MMA) bersama Staf, Koordinator BPP Busungbiu (Wayan Budiasa, SP), PPL Wilbin Desa Kedis (Nengah Sidia, SP) dan Perbekel Desa Kedis (Nengah Suparma, SH.MPd) serta anggota Subak Abian Tri Darma Laksana. Acara dibuka oleh Koordinator BPP Busungbiu yang dilanjutkan sambutan dari Kabid Perkebunan memaparkan luas serangan JAP pada tanaman Cengkeh yang ada di Kabupaten Buleleng mencapai 73 % dari luas 8.091,25 ha yang tersebar di 8 Kecamatan.
sedangkan serangan JAP yang ada di Desa Kedis dari luas kebun cengkeh 282 Ha, dari data statistik perkebunan ditemukan serangan JAP dengan itensitas serangan ringan 85 ha dan serangan berat 63 Ha. Para petani juga dihimbau untuk membuat rorak pada kebun cengkeh dan menjaga sanitasi kebun, disamping itu juga disarankan agar dalam pengendalian JAP menggunakan Pupuk Organik yang mengandung Jamur Trichoderma untuk menekan pertubuhan dari Jamur Akar Putih. Sambutan kedua dilanjutkan oleh perbekel Kedis beliau sangat mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan kebijakan menegaskan Perbub tentang pelarangan pegambilan dan penyulingan daun cengkeh. Materi dilanjutkan dengan prakter dilapangan dengan narasumber Penyuluh Kabupaten Ketut Sumantia, SP. Diterangkan ciri fisik tanaman cengkeh yang terserang JAP dan cara pengaplikasian menggunakan pupuk Trichoderma yang benar.
( Komang Suarnaya_BidangPerkebunan )