(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pembinaan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Cengkeh

Admin distan | 23 Mei 2019 | 86 kali

Cengkeh yang sakit akibat terkena serangan JAP semakin hari semakin diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng. Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng serangan Jamur Akar Putih (JAP) yakin akan tuntas dalam 3 tahun ke depan.
Hari Rabu, 22 Mei 2019 kembali Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengadakan sosialisasi dilakukan di Desa Tajun Kecamatan Kubutambahan yang dihadiri oleh 3 Subak Abian yaitu SA Pengubengan , SA Tanah Barak dan SA Bakung Sari, dari ke tiga Subak Abian tersebut jumlah petani yang hadir sebanyak 75 orang.


Teknik pengendalian menggunakan sistem ceramah, diskusi dan praktek lapang. Dalam ceramah Perbekel Desa Tajun Bapak Ir. Gede Ardana menyampaikan beberapa ruginya jika serangan JAP tidak ditanggulangi karena tanaman cengkeh yang ada di Desa Tajun merupakan sumber perekonomian penduduk, boleh dikata sumber nafkah masyarakat Desa Tajun. Lebih lanjut Bapak Perbekel Tajun mengharapkan kepada warganya jangan selalu ketergantungan dengan pemerintah untuk menuntaskan JAP coba tempuh dengan jalan swadaya.
Sedangkan Kabidbun Putu Oka Sastra, SP.M.MA dalam sambutannya mengatakan begitu menakutkan akan serangan JAP, jika JAP tidak mendapatkan penanganan yang serius Tajun akan kehilangan pendapatan secara keseluruhan Rp.17,78 miliar.
Desa Tajun sampai saat ini terkena serangan JAP 236,44 Ha ringan dan berat 162,40 Ha yang harus dituntaskan.
Lebih lanjut anggota subak abian di ajak ke kebun Cengkeh. Dilokasi tersebut diberikan praktik pengenalan langsung pada tanaman cengkeh yang terserang JAP.
Praktik lanjutan diajarkan cara pembuatan tricoderma yang di gunakan untuk pemberantasan JAP yang dilanjutkan tehnik aplikasinya.

 

 

 

 

 

 

( Ketut Sumantia, SP_Perkebunan )