Hasil dari kotoran ternak dapat digunakan petani dalam kegiatan usaha tani. Biaya usaha tani dari unsur pupuk juga dapat ditekan. Petani semakin terampil dalam mengolah limbah ternak dan sumber pendapatan baru tercipta pada petani. Proses fermentasi urin sapi menjadi biourin dilakukan oleh anggota Simantri.
Simantri merupakan singkatan dari sistem pertanian terintegrasi yang mengupayakan percepatan pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi pertanian kepada masyarakat perdesaan yang dilaksanakan di wilayah provinsi Bali. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan EM4, gula merah, temulawak, kunyit, temuireng urin sapi, selain itu dilakukan pengadukan dan penambahan oksigen melalui aerator. Proses fermentasi selama empat hari tersebut dianggap masih belum optimal dan efisien, sehingga perlu dilakukan fermentasi lanjutan.
Proses fermentasi urin sapi menjadi biourin dapat dioptimalkan dengan menambahkan starter dan memperkaya nutrisi yaitu gula merah. Pemberian starter dan memperkaya nutrisi sangat berpengaruh pada lama atau cepatnya proses fermentasi. Pengaruh lama atau cepatnya proses fermentasi disebabkan oleh peningkatan aktivitas bakteri, dengan penambahan glukosa sebagai sumber karbon juga berpengaruh terhadap aktivitas bakteri, karena glukosa merupakan substrat yang mudah dicerna dan dimanfaatkan untuk pertumbuhan mikroorganisme.
#Komang Riska Wardani/BPP Sukasada