(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PEMANFAATAN URINE SAPI SEBAGAI PUPUK CAIR (BIOURINE)

Admin distan | 15 Mei 2020 | 751 kali

 

Hasil dari kotoran ternak dapat digunakan petani dalam kegiatan usaha tani. Biaya usaha tani dari unsur pupuk juga dapat ditekan. Petani semakin terampil dalam mengolah limbah ternak dan sumber pendapatan baru tercipta pada petani. Proses fermentasi urin sapi menjadi biourin dilakukan oleh anggota Simantri.

Simantri merupakan singkatan dari sistem pertanian terintegrasi yang mengupayakan   percepatan   pengembangan   model   percontohan   dalam   percepatan   alih   teknologi pertanian kepada masyarakat perdesaan yang dilaksanakan di wilayah provinsi Bali. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan EM4, gula merah, temulawak, kunyit, temuireng urin sapi, selain  itu dilakukan pengadukan dan penambahan oksigen melalui  aerator. Proses fermentasi selama empat hari tersebut dianggap masih belum optimal dan efisien, sehingga perlu dilakukan fermentasi lanjutan.

Proses  fermentasi  urin  sapi  menjadi  biourin  dapat dioptimalkan  dengan  menambahkan  starter dan   memperkaya   nutrisi   yaitu   gula   merah.   Pemberian starter   dan   memperkaya   nutrisi   sangat berpengaruh  pada  lama   atau  cepatnya  proses  fermentasi.  Pengaruh  lama  atau  cepatnya  proses fermentasi disebabkan oleh peningkatan aktivitas bakteri, dengan   penambahan   glukosa  sebagai   sumber   karbon   juga berpengaruh  terhadap  aktivitas  bakteri,  karena  glukosa  merupakan  substrat  yang  mudah  dicerna  dan dimanfaatkan untuk  pertumbuhan mikroorganisme. 

 

 

#Komang Riska Wardani/BPP Sukasada