Komoditi Cengkeh yg ada di kab.Buleleng yg tersebar di delapan kecamatan sampai saat ini luasnya mencapai 8.091,25 Ha, dengan produksi 6.978,88 ton, dg jumlah petani 11.461 kk. Penyerapan tenaga kerja selama setahun tercatat 778.925 Hok.
Demikian besarnya andil yang didapat dari budidaya tanaman cengkeh,bisa dibayangkan dan bisa dihitung pendapatan yang didapat jika dirupiahkan. Komoditi cengkeh yang pemanfaatannya untuk produk rokok, kosmetica dan obat. Semua produknya masih dibutuhkan oleh banyak kalangan. Jadi ini merupakan peluang yang sangat besar bagi petani pemelihara cengkeh. Peluang itu harus diraih dan selalu ditingkatkan produksinya supaya kita sebagai petani cengkeh selalu meraih pendapatan yang maksimal. Hal itu yg mestinya diperhatikan oleh para petani yg memelihara cengkeh.
Lalu apa yang menjadi ancaman bagi petani cengkeh di kabupten Buleleng.ini yang belum diketahui oleh kebanyakan petani cengkeh. Ancaman yang mendominasi petani cengkeh adanya serangan jamur akar putih(jap).Atas dasar itulah Dinas Pertanian bekerja maraton untuk mengantisipasi adanya serangan jamur akar putih.Selalu memberikan pmahaman dan pengertian apa itu jap, bagaimana cara menanggulanginya.Apa yang dipakai untuk menanggulanginya.
Itulah yg selalu disosialisasikan ke subak abian / kelompok tani. Seperti hari ini Jumat 17 Mei 2019, kembali Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengadakan pembinaan tentang Hal Ikhwal Jamur Akar Putih di Subak Abian Sila Kerti desa Gitgit Kec. Sukasada. Dalam acara tersebut Kabidbun, Bp Putu Oka Sastra, SP.M.MA memberikan selayang pandang keberadaan JAP dan kerugian akibat serangan JAP.
Selanjutnya PP.Kabupaten Ketut Sumantia, SP memberikan pemahaman tentang JAP dan cara penanggulangannya.
Lebih lanjut diberikan pembuatan tricoderma. Petani yg hadir sejumlah 35 orang sangat senang dan sangat berterimakasih dengan adanya praktik pembuatan pupuk tricoderma. Perbekel Sangat berharap semua warganya mengikuti petunjuk yg diberikan demi keberhasilan penuntasan jamur akar putih yang menyerang cengkeh.
( Ketut Sumantia, SP_Bidang Perkebunan )