Pelestarian Adat Budaya Baliaga dan Pemajuan Kebudayaan sebagai Pondasi Ecotourism di Tatanan Kehidupan Baru.

Dinas Pertanian di daulat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi antara Perbekel, Bendesa adat, ketua BumDes dan para komunitas budaya dan lingkungan se-Panca Desa Baliaga dalam rangka usaha Pelestarian Adat Budaya Baliaga, dan Pemajuan Kebudayaan sebagai Pondasi Ecotourism di Tatanan Kehidupan Baru. Pertemuan yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 3 September 2020 di Ruang Pertemuan Kantor Camat Banjar, dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan sebagai leading sektor, Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Dagperinkop, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng juga sebagai narasumber.

Pada intinya penggalian potensi kebudayaan harus murni dilakukan sesuai dengan potensi spesifik lokalita. Tentu saja juga dengan kearifan lokal. Dari Dinas Pertanian, komoditas komoditas perkebunan menjadi utama dalam produk pertanian di daerah Panca Baliaga (Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Banyuseri) hendaknya sistem pertanian dapat kembali ke alam, dengan mengurangi penggunaan kimia dan lebih banyak penggunaan pupuk pupuk organik, baik dari hewan maupun tanaman. Perlunya sistem integrasi dalam usaha pelestarian budaya adat tersebut, dimana juga selain budaya sebagai hal utama yang harus di pertimbangkan juga adalah bagaimana menjaga ketersediaan pangan tetapi tetap dalam konsep melestarikan budaya, hal ini harus menjadi suatu keterikatan, sehingga semua aspek kehidupan dan prosesnya adalah mendukung kelestarian budaya setempat.

#BidangPenyuluhan