Pelatihan Petugas Data di Kabupaten Buleleng yang diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 26 dan 27 Nopember 2018 yang diikuti oleh Petugas Pengumpul Data kecamatan se-Kabupaten Buleleng dan Petugas Pengumpul dan Pengolah Data Kabupaten.
Disamping Petugas Data, Koordinator PPL selaku penanggung jawab kegiatan di Wilayah Kecamatan juga menjadi peserta sehingga jumlah peserta sebanyak 30 orang.
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan menyatukan persepsi tentang cara mengumpulkan dan mengolah data agar data yang didapat lebih valid, realible, representatif untuk suatu estimasi.
Pelatih atau Narasumber dari Kegiatan Pelatihan Petugas Data adalah :
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Kepala Bidang Tanaman Pangan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng.
Kasi Produksi Bidang Tanaman Pangan dan Penyuluh Pertanian Madya di Bidang Tanaman Pangan.
Adapun materi yang diberikan adalah Kebijakan Pembangunan Pertanian, Peranan Data dalam pembangunan pertanian, prosedur Pelaksanaan survei pertanian (SP) tanaman pangan, SP Hortikultura, dan prosedur pengumpulan data lainnya seperti alat mesin pertanian, perbenihan dan lahan.
(27/11/2018)
dilanjutkan dengan praktek ke lapangan untuk mengambil plot ubinan padi palawija di Subak Banyuning yang dipandu oleh Petugas dari BPS (Arief Wibowo, S.ST).
Pengambilan ubinan tanaman pangan bertujuan untuk memperoleh informasi tentang produktivitas dengan memakai cara random samping.
Dijelaskan pula tentang langkah-langkah atau SOP pengambilan ubinan, dengan mempersiapkan blanko Sub-S, dengan mewawancarai petani pemilik lahan, tentang budidaya dan pemeliharaan tanaman dan aktivitas yg dilaksanakan terhadap pertumbuhan tanaman. Selanjutnya diperkenalkan alat ubinan yg dibuat dari lonjakan besi /aluminium yg bisa dibongkar pasang, yg akan dibentangkan di lahan sawah dengan ukuran 2,5 meter x 2,5 meter, sehingga luas yang diambil sebanyak 6,25 m2.
Padi dipanen pada luasan tersebut kemudian dihitung rumpun dan berat yang dihasilkan sesuai dengan pelaksanaan panen yg biasa dilakukan petani.
Hasil gabah ditimbang dan terakhir dikonversi menjadi satuan kwintal per hektar.
Dan jadwal selanjutnya adalah, praktek pengambilan ubinan tanaman Hortikultura (pepaya) di desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan.
Yang diamati dan dicatat datanya adalah nama responden/petani, luas tanaman, jumlah tanaman, kegiatan budidaya yang dilakukan, pemeliharaan tanaman, kapan panen, frekuensi panen per bulan, produksi yg dihasilkan setiap kali panen, rata rata berat per biji, sisa buah pepaya di pohon yang masih hijau yang akan dipanen sampai bulan desember.
Data data tersebut dicatat pada blanko isian pengambilan ubinan tanaman buah buahan, kemudian dilanjutkan dengan menghitung dan menganalisa data telah didapat.
Dari data-data yang telah didapat di lapangan setelah dicatat, dihitung dan di analisa, hasilnya harus relevan, akurat, tepat waktu, mudah ditafsirkan, konsisten dan berkelanjutan.
Narasumber : Ir. Ni Putu Suastini, M.Si