(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Panen Ubinan Padi Subak Celuk Tengulun Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng

Admin distan | 03 September 2019 | 129 kali

Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan. Komoditi padi berperan untuk memenuhi kebutuhan pokok karbohidrat masyarakat. Oleh karena itu produksi tanaman padi harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik secara kualitas maupun kuantitasnya dan akan lebih baik lagi kalau dapat melaksanakan swasembada.

Upaya untuk meningkatkan produktivitas dan luas panen dapat dilakukan dengan kebijakan pengembangan antara lain melalui pelaksanaan kegiatan Pegembangan Intensifikasi dan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Pertanian. Melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu menerapkan berbagai teknologi usaha tani melalui penggunaan input produksi yang efisien memuat spesifik lokasi, penggunaan benih unggul bermutu dan berlabel termasuk benih hibrida, pemupukan berimbang, pemakaian pupuk organik, pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya sesuai anjuran, pengendalian hama penyakit disertai pengawalan, pendampingan, dan pemantauan sehingga mampu menghasilkan produksi dan produktivitas tinggi untuk menunjang produksi pangan secara berkelanjutan.

Dinas Pertanian melalui Bidang Tanaman Pangan melaksanakan kegiatan Demfarm Padi Hibrida yang salah satunya dilaksanakan di Subak Celuk Tengulun Desa Tukadmungga seluas 10 ha. Kegiatan pengambilan ubinan dilakukan pada hari Selasa, 3/9/2019 di Subak Celuk Tengulun bersama dengan Kasi Produksi Tanaman Pangan Kabupaten Buleleng, PPL Kecamatan Buleleng, Petugas dan Pembantu Mantri Tani serta anggota subak. Ubinan diambil dari lahan milik Gede Puja, Kadek Waspada dan Ketut Puriama dengan varietas Padi Hibrida SL 8 SHS. Data yang didapatkan yaitu jumlah rumpun rata-rata adalah 128 dengan jumlah anakan rata-rata yaitu 12 anakan per rumpun, rata-rata jumlah bulir per malai yaitu 172, berat ubinan rata-rata 6,22 kg atau setara dengan 9,95 ton/ha GKP atau 8,41 ton/ha GKG atau setara dengan 5,26 ton/ha beras.

Anggota Subak Celuk Tengulun menerima baik kegiatan ini karena hasil yang didapat juga sesuai harapan. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut ditahun-tahun mendatang. (Indra_BidangTP)