Jumat 17 Juli 2020 dilaksanakan kegiatan panen cabai rawit tahap ke 2 yang dilakukan oleh seluruh karyawan BPP Kubutambahan. Ketepatan panen cabai rawit akan menentukan kualitas buah. Saat panen yang tepat tergantung tingkat kematangan buah cabai rawit. Panen muda tidak baik, terlau masak juga kwalitas tidak baik. Buah berwarna merah adalah saat yang paling baik. Hal ini dapat di lakukan dengan cara melihat penampakan secara visual, bentuk fisik, dan umur tanaman.
Panen dilakukan sesuai konsumen pasar. Cabai rawit dapat dipanen hijau, kekuningan atau merah. Kwalitas cabai yang baik bila dipanen apabila sudah terjadi perubahan warna kuning atau kemerahan. Panen muda tidak baik, terlalu masak juga kwalitas tidak baik dan akan mengurangi bobot. Tanaman yang rusak dapat menurunkan produksi.Dalam melakukan panen cabai hindari terjadinya luka dan patahnya cabang dan ranting, pisahkan segera buah yang busuk untuk menghindari penularan mikroba ke buah yang sehat, hindari penutupan karung plastik dan segera dibawa ke tempat yang teduh.
Panen cabai sangat dipengaruhi oleh faktor jenis atau varietasnya, dan lingkungan tempat tanam. Di dataran rendah,umumnya cabai mulai dipanen pada umur 75-80 hari setelah tanam. Panen berikutnya dilakukan selang 2-3 hari sekali. Sedangkan di dataran tinggi (pegunungan), panen perdana dapat dimulai pada umur 90-100 hari setelah tanam. Selanjutnya pemetikan buah dilakukan selang 6-10 hari sekali. Hasil panen dimasukkan ke dalam wadah, kemudian dikumpulkan di tempat penampungan.
Sebenarnya panen yang dilakukan petani biasanya didasarkan pada kondisi pasar. Bila pasar cabai kurang menguntungkan, buah dipanen dalam keadaan yang benar-benar tua ataupun waktu panennya agak lama. Sebaliknya bila keadaan pasar menguntungkan, petani memanen cabai ini dengan selang waktu pendek. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, 2 hal utama yang perlu diperhatikan pada pemanenan, yaitu :Menentukan waktu panen yang tepat dan penanganan panen yang baik.
Panen merupakan kegiatan akhir dari proses produksi dilapangan dan faktor penentu proses selanjutnya. Pemanenan dan penanganan panen buah cabai perlu diperhatikan agar dapat mempertahankan mutu sehingga dapat memenuhi spesifikasi yang diminta konsumen. Penanganan yang kurang hati-hati akan berpengaruh terhadap mutu dan penampilan produk yang berdampak kepada pemasaran.Umumnya, varietas yang sama yang ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi menunjukkan panen awal yang berbeda. Tanaman cabai yang ditanam di dataran rendah lebih cepat dipanen dibandingkan dengan tanaman cabai yang ditanam di dataran tinggi.Frekuensi panen sangat tergantung kepada situasi lapangan. Namun secara umum pemanenan dilakukan 4 – 5 hari sekali. Masa panen tergantung pada varietas cabai yang ditanam.
#BPP Kubutambahan