Rabu, 2 Oktober 2019, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng kedatangan rombongan orientasi lapang pasca panen dan pengolahan komoditas tembakau dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh 28 peserta yang terdiri dari 14 orang petani tembakau, 4 orang APTI Provinsi, 4 orang APTI Kabupaten dan 6 pendamping dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah.
Kunjungan Pertama di kelompok Sari daun Pertiwi desa Patemon Kecamatan Seririt. Rombongan langsung diterima oleh Kasi Produksi Perkebunan bersama Koordinator BPP Seririt dan PPL Wilbin di Kelompok Tani Sari Daun Pertiwi Desa Patemon Kecamatan Seririt.
Sambutan pertama mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng disampaikan oleh Kasi Produksi Perkebunan Distan Kabupaten Buleleng , sambutan kedua oleh Kasi Pasca Panen dan Pengolahan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah bapak Ir. Gunawan Sumantri dan dilanjutkan pemaparan tentang budidaya tembakau rajangan oleh ketua kelompok Sari Daun Pertiwi.
Dalam pemaparannya ketua kelompok menyampaikan budidaya tembakau dari pembibitan sampai pasca panen, untuk harga tembakau rajangan petani di desa Patemon rata –rata Rp. 40.000,00 / kg. Bila dibandingkan dengan harga jual tembakau rajangan di jawa tengah masih sangat rendah dimana harganya mencapai Rp. 60.000/ kg.
Kunjungan Kedua di kelompok tani Ghana Giri Amerta Desa Baktiseraga kecamatan Buleleng untuk melihat proses pengomprongan tembakau virginia.
Dalam pemaparannya Kabid Penyuluhan Pasca panen dan Bina Usaha Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa dari segi harga, tembakau di Jawa Tengah lebih mahal tetapi dari segi produktivitas masih lebih rendah dibandingkan dengan tembakau di Buleleng sehingga untuk keuntungan dari budidaya tembakau di Jawa Tengah dan Buleleng tidak jauh berbeda.... (Setiawan_Bid.Perkebunan)