(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Nyoman Wisnaya Petani Desa Unggahan Buleleng Berpenghasilan Sepuluh Juta Perbulan

Admin distan | 12 Agustus 2013 | 1048 kali

Pengakuan Nyoman Wisnaya yang biasanya dipanggil Nyoman Dobel dari Desa Unggahan, Kecamatan Seririt berpenghasilan rata-rata sepuluh juta per bulan, hal ini disampaikan ketika penulis berkunjung di kebunnya  sabtu lalu di datah Desa Unggahan Kecamatan Seririt. Pria berumur  40 tahun  ini menggarap lahan sawah 0,90 Ha, kebun manggis, durian dan tumpang sari dengan tanaman cengkeh  miliknya sendiri seluas 2,5 Ha dan tanah milik saudaranya  lebih kurang   3 Ha.


Semuanya dikerjakan menggunakaan managemen agribisnis dan budidaya dengan teknologi  pertanian saat ini. Menurut pengakuan pria dengan satu istri dan dua anak ini, hasil  kebun cengkih yang digarap tahun ini, mereka menghasilkan kisaran 200 juta rupiah, karena cengkeh keringnya  masih disimpan untuk menunggu harga yang lebih mahal. Sedangkan tahun lalu mereka mengantongi uang dari penjualan  senilai enam ratus juta .  Penghasilan lain yang belum dimasukan adalah dari hasil panen padi yang dua kali setahun, serta penghasilan durian  dengan hasil bersih  mencapai 35 juta  dan manggis dengan penghasilan bersih  25 juta rupiah.


“ Kami sekeluarga merasa sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saat ini kami telah berhasil, walaupun masih banyak harus belajar jadi petani, kantor kami adalah dilahan kebun dan sawah ini, kami bekerja dari jam 7 pagi dan pulang jam 6 sore untuk istirahat dan makan siang kami lakukan  di gubuk ini “  demikian penuturan istrinya , sambil  menyiapkan santap siang di rumahnya. Keluarga  kecil dengan dua anak ini, saat ini sedang  menyekolahkan anaknya di Kota Singaraja, pada sekolah kesehatan dan  akan diwisuda tahun ini, sedangkan satunya lagi masih dibangku SMA.


Dengan berkembangnya teknologi, Wisnaya telah memiliki satu buah traktor mini, pompa air untuk mengairi kebunnya, mesin semprot, alat  semprot dan pemotong rumput dengan mesin. Perlakuan kaji terap senantiasa dilakukan dengan tekun untuk mempelajari  kesesuaian lahan dengan tanaman serta  pengkajian  bahan-bahan yang berkaitan dengan  usaha peningkatan produksi, baik tanaman perkebunan, hortikultura dan tanaman padi yang dikelolanya.

Saat ini Wisnaya tidak lagi menjadi pengurus kelompok, hal ini disampaikan karena sudah cukup lama bahkan lebih dari 12 tahun menjadi ketua kelompok Subak Abian di desanya. Saat ini mereka berfokus kepada kebun yang digarapnya.
 

Liputan Gerbang Daerah oleh I NYOMAN SUDRANA,SP (Petugas Cyber Extension Distanak Buleleng)