Sorgum merupakan salah satu komoditas potensial yang dapat dikembangkan mendukung program diversifikasi pangan dan energi di Indonesia. Optimalisasi pengembangan produksi sorgum harus terintegrasi mulai dari hulu sampai pengembangan industri hilir yang siap menampung hasil panen.
Kabupaten Buleleng dalam tahun 2020 ini akan mengembangkan tanaman sorgum seluas 25 ha yang tersebar di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Gerokgak, Sukasada, Kubutambahan dan Tejakula.
Kamis, 12 Nopember 2020, Dinas Pertanian melalui Bidang Tanaman Pangan melaksanakan monitoring penyaluran paket bantuan pengembangan sorgum di KTT Kerti Winangun Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan. Hadir pada kegiatan tersebut Kabid Tanaman Pangan didampingi Kasi Produksi dan PPL Wilbin. Monitoring dilaksanakan untuk memastikan bahwa paket bantuan telah diterima kelompok sesuai SK penetapan. KTT Kerti Winangun menerima paket bantuan berupa benih sorgum sebanyak 165 kg dan pupuk NPK Phonska Plus 1.650 kg untuk luasan 16,5 ha. Benih yang diterima adalah benih sorgum varietas Super 1 dengan label ungu. Semua paket bantuan sudah diterima kelompok dalam kondisi baik dengan jumlah dan jenis telah sesuai spesifikasi. Selain di Kecamatan Kubutambahan, penyaluran paket bantuan akan dilanjutkan ke Kecamatam Gerokgak di Kelompoktani Sidi Karya Desa Patas dengan jumlah benih 50 kg dan pupuk 500 kg untuk luasan 5 ha. Sebelumnya juga telah dilaksanakan penyaluran bantuan ke Kecamatan Sukasada untuk luasan 2,5 ha dan Tejakula 1 ha dan bahkan semua sarana tersebut sudah dimanfaatkan dan tanaman sudah panen dengan rata-rata hasil cukup baik.
Dinas berharap agar penanaman kali ini di Kecamatan Kubutambahan dan Gerokgak mampu memberikan hasil produksi yang lebih maksimal.