(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Monev Cold Storage, dari Dirjen PPHH Kementan RI

Admin distan | 08 Desember 2020 | 523 kali

Perlakuan hasil produksi pertanian berupa penanganan pascapanen menjadi salah satu mata rantai pencapain standar mutu produk pertanian khususnya komoditas hortikultura. Produk Hortikultura yang bermutu dan berdaya saing harus dimulai dari penerapan budidaya yang baik, cara panen dan penanganan pascapanen. Salah satu tantangan yang sering dialami oleh petani khususnya hortikultura adalah susut produk yang tinggi hingga mencapai rata-rata 50% setelah panen, ini sangat berpengaruh pada margin dan daya serap konsumen. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu strategi utamanya adalah dengan menerapkan rantai dingin (cold Chain) pada produk hortikultura. Cold Chain  atau penerapan rantai dingin pada produk hortikultura selain meminimalisir potensi kerugian pascapnen  seperti susut dan kualitas kesegaran produk pada masa simpan, juga berdampak pada aspek lainnya. Salah satu kebijakan Kementerian Pertanian  saat ini adalah pengembangan rantai dingin. Dengan Program Bantuan Pemerintah Melalui Aspirasi, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan  pemerintah, berupa Cold Storage masing-masing satu unit, kepada Klp. Tani Budi Santosa di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar dan Klp. Tani Naga Gunung Sari di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan. Pengalokasin bantuan Cold Storage kepada kelompok tani penerima tersebut, mengacu pada CP/CL sesuai usulan dari daerah dan pertimbangan teknis administrasi yang dilakukan serta dalam upaya mendukung pengembangan kawasan komoditas pertanian/perkebunan unggul daerah.(8/12)

Untuk itu perwakilan dari Dirjen Pengolahan Pemasaran Hasil Hortikultura melakukan monev ke Kelompok tani penerima yang ada di kabupaten Buleleng. Monev dari perwakilan Dirjen PPHH didampingi oleh Staf Pengolahan Pemasaran Dinas Pertanian Provinsi Bali dan Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.

Adapun tujuan dilaksanakannya monev ini adalah untuk memperoleh data dan informasi langsung dari lapangan, khususnya secara fisik apakah bantuan yang diberikan sudah sesuai spesifikasi teknis, usulan CP/CL dan pemanfaatannya. Kegiatan tersebut adalah untuk menyediakan atau memfasilitasi sarana pascapanen dalam penerapan rantai dingin di kawasan Hortikultura atau disentra-sentra produksi hortikultura yang menjadi komoditas unggulan hortikultura, untuk menyiapkan produk yang berkualitas. Sasarannya adalah tersedianya cold storage bagi petani/kelompok tani dalam rangka mendukung prinsip-prinsip penanganan pascapanen secara tepat untuk komoditas hortikultura dikawasan hortikultura atau sentra-sentra produksi hortikultura.

Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan untuk dapat menyimpulkan secara utuh yang menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok penerima bantuan Cold Storage yang terkait dengan fasilitasi sarana pascapanen dalam penerapan rantai dingin di kawasan Hortikultura atau disentra-sentra produksi hortikultura yang menjadi komoditas unggulan hortikultura, untuk menyiapkan produk yang berkualitas.