Diera globalisasi seperti ini sektor pertanian menjadi hal yang sangat diperhatikan, terutama lahan sawah yang menghasilkan padi. Bagaimana tidak, sektor pertanian merupakan tonggak dari kebutuhan pokok manusia. Dari tahun ke tahun luas lahan sawah di dunia ini semakin berkurang. Beberapa beralih fungsi menjadi bangunan, dan adapula pindah ke sektor perkebunan. Para petani berupaya menjaga lahab sawahnya supaya dapat membantu manusia memenuhi kebutuhannya.
Pada kesempatan kali ini Senin, 8 Oktober 2018 bertempat di ruang pertemuan Distan Buleleng diadakan rapat yang membahas Rancangan Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Buleleng. Dikesempatan kali ini turut menghadiri perwakilan-perwakilan dari dinas lainnya, salah satunya dari BPS Kabupaten Buleleng, Dinas Sosial dan Budaya, dan lain-lain, selain itu juga turut mengundang Camat disekitaran Kabupaten Buleleng. Hal ini bertujuan supaya para petugas kecamatan maupun dinas lainnya mengetahui kondisi pertanian di Kabupaten Buleleng. Pada rapat ini Kadistan Buleleng Bapak Ir. Nyoman Genep., MT menjelaskan kondisi pertanian di Kabupaten Buleleng yang tiap tahunnya terus berkurang. Data ini didapat dari data-data yang telah diberikan dari masing-masing BPP (Balai Penyuluhan Pertanian).
Dari data itu dapat dilihat perbandingan jumlah luas lahan sawah tiap tahunnya. Melihat hal tersebut Bapak Kadistan mengajak timnya untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. Untuk mendukung hal tersebut, Bapak Kadistan mengajak timnya untuk mengunjungi BPP yang terdapat di Kabupaten Buleleng, kunjungan pertama akan dimulai dari BPP Gerogak pada hari Selasa, 9 Oktober 2018.
Ni Ketut Gayatri Ade Pratiwi AD/BPP Busungbiu