Penyakit tungro adalah penyakit yang disebabkan oleh Rica Tungro Spherical Virus (RTSV) dan Rica Tungro Bacilliform Virus (RTBV). Penyakit ini paling cepat ditularkan oleh hama wereng hijau.
Tungro bisa semakin ganas karena faktor lainnya. Misalnya, padi terinfeksi virus tungro yang ditanam gulma, singgang, bibit padi yang berkualitas rendah, penanaman padi tidak serempak dan kelembaban tinggi.
Gejala :
1. Daun muda berubah menjadi kuning hingga jingga
2. Daun terlihat melintir
3. Padi menjadi kerdil karena jarak antar buku memendek
4. Jumlah tanaman padi muda berkurang drastis
5. Jika terus dibiarkan, gabah akan berubah bentuk
Tungro menyerang padi mulai dari umur persemaian hingga 90 hari setelah tanam. Petani bisa mengidentifikasi padi terserang tungro atau tidak yaitu saat padi berumur 14 atau 21 hari setelah tanam.
Semua rumpun tanaman yang sudah terjangkit virus tungro segera diambil, dipisahkan dari rumpun tanaman lain dan dimusnahkan supaya tidak menyebar.
SERANGAN WERENG HIJAU
Populasi wereng hijau semakin meningkat pada saat padi di fase anakan maksimu. Puncak kepadatan populasinya terjadi sekitar 8 minggu seteelah bibit padi ditanam.
Cara mengendalikan wereng hijau
1. Menanam padi serempak pada lahan minimal 25 ha
2. Mengatur waktu tanam dengan baik
3. Memiliki varietas padi yang berkualitas bagus
4. Memupuk sesuai dosis dari dinas pertanian
5. Membasmi virus tungro dan tempat perkembangbiakannya seperti singgang, gulma, bibit tanaman yang terinfeksi dsb
6. Menggunakan insektisida sebelum semai dengan dosis yang aman
7. Mengamati padi secara intensif
8. Melakukan sosialisasi pada petani melalui SLPHT...
(BPP Sukasada)