Satu hal untuk mendukung adanya peningkatan hasil pertanian adalah adanya mesin pertanian (alsintan) yang dapat memudahkan petani mengolah lahan pertanian mulai dari tahap persiapan lahan, penggarapan lahan, penanaman, panen, hingga pasca panen.
Di Subak Banyuning, Kelurahan Banyuning petani diperkenalkan alat / mesin transplenter. (11/8)
Mesin transplanter merupakan salah satu alsintan, dengan menggunakan mesin transplanter petani membutuhkan tenaga yang lebih sedikit untuk menanam padi. Bahkan, mesin transplanter bisa menentukan jarak antar tanaman padi yang memungkinkan untuk pertumbuhannya.
Adanya mesin transplanter membantu mengatasi masalah kurangnya buruh tani. Perkembangan zaman membuat tak banyak lagi buruh tani yang tersisa. Sedangkan pemilik sawah masih tergolong banyak. Masalah datang ketika musim tanam tiba. Para petani dan pemilik lahan tidak memiliki sumber daya manusia yang mencukupi untuk membantu proses penanaman padi.
Dengan kehadiran mesin transplanter ini sedikit bisa diatasi. Petani tidak perlu lagi bingung masalah kekurangan tenaga karena bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan mesin. Rice transplanter bisa menanam padi secara otomatis pada lahan yang sudah disiapkan. Mesin ini juga bekerja dalam waktu yang lebih cepat daripada menggunakan tenaga manusia. Dengan menggunakan mesin ini, petani malah diuntungkan karena pekerjaan selesai secara lebih efisien dan praktis.
Kehebatan mesin transplanter untuk membantu petani menanam padi sudah seharusnya tidak diragukan lagi, karena mesin ini bisa memperkirakan jarak yang tepat antar padi untuk tumbuh. Mesin transplanter menerapkan jarak 20x25 cm, lebih sempit daripada jika ditanam oleh manusia yang membutuhkan jarak 30x30cm. Jarak yang lebih sempit ini tentu bisa meningkatkan efektivitas lahan karena memungkinkan lebih banyak padi ditanam.
Cara penggunaan mesin penanam padi sangat simpel dan mudah dipahami Petani tak perlu butuh banyak waktu untuk menanam padi di petak sawah, hanya perlu melakukan pembibitan dalam baki mesin transplanter, hingga menghasilkan gulungan bibit padi siap tanam. Selanjutmya, letakkan bibit padi di atas mesin. Jika sudah ready hanya perlu menjalankan mesin agat padi tertanam secara otomatis. Cara modern untuk menanam padi ini tentu sangat menghemat waktu dan biaya.
#tetap_semangat_petani_buleleng
(Penulis : Shinta Istihsan, SP)
#BPP Bulelelng