Membuat persemaian/ penyemaian adalah kegiatan memproses benih menjadi bibit. Kegiatan ini diperlukan ketika benih terlalu kecil sehingga jika ditanam langsung akan rentan hanyut atau hilang terbawa air. Penyemaian juga perlu jika benih yang akan disemai membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkecambah.
Untuk diketahui bahwa benih adalah biji yang akan disemai. Bibit adalah hasil dari persemaian yang sudah siap untuk di tanam. Sebelum melakukan persemaian terlebih dahulu dilakukan seleksi benih. Cara melakukan seleksi benih yaitu dengan merendam gabah pada larutan garam 3% (30gr garam/1 liter air). Tujuan dari perlakuan ini adalah untuk mendapatkan benih yang berbobot dan terisi penuh. Benih tersebut menjamin perkembangan bibit yang baik di lapangan karena benih tersebut memiliki cadangan makanan yang cukup.
Gabah yang pada saat direndam dengan larutan garam dan mengapung kemudian dibuang, sedangkan gabah yang tenggelam segera di cuci dengan air bersih dan ditiriskan, setelah ditiriskan di bungkus dengan kain lembab dan di tempatkan pada lokasi yng teduh dan terhindar dari sinar matahari. langsung selama 1-2 hari hingga akar radikal muncul. Setelah akar radikal mulai muncul benih siap ditebarkan pada lahan persemaian. Dalam hal ini, teknik persemaian dilakukan dengan menggunakan kertas semen (bekas) artinya tidak ditebar langsung di lahan persemaian. Caranya :
1. Siapkan kertas semen bekas sebanyak 6 lembar untuk menyemai 1 kg benih (3 lembar untuk tempat menyemai 3 lembar lagi untuk menutup selama 5 hari)
2. Letakkan 3 lembar kertas semen (bekas) tadi diatas lahan persemaian kemudian baluri dengan lumpur sampai rata kira-kira ketebalan 5 mm
3. Taburkan benih padi yg sudah disiapkan (telah melalui tahapan pemeraman)
4. Kemudian tutup dengan kertas semen (bekas) lainnya
5. Isi pemberat agar tidak diterbangkan angin atau dimakan burung/serangga lain
6. Beri perlakuan air disekitarnya untuk membantu pertumbuhan benih
7. Setelah 5 hari akan terlihat benih mulai tumbuh, buka penutupnya, dengan tetap memberi air supaya tidak kering.
8. Bibit padi siap dipindahkan ke lahan pertanaman setelah berumur 15-18 hari. Manfaat menanam bibit usia muda adalah : Tanaman cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru karena tanaman yang dicabut akan stres, dengan penanaman muda stres tanaman akan berkurang karena tanaman cepat beradaptasi dg lingkungan. Dengan menanam bibit pada usia muda juga bermanfaat untuk memperbanyak jumlah anakan.
Cara persemaian padi dengan menggunakan kertas semen (bekas) ini dianggap mempermudah cara menanam bibit di lahan sawah dan mengurangi resiko terputusnya akar saat mencabut dari tempat persemaian.
Pada Tanggal 18 Oktober 2020 telah dilakukan pembuatan persemaian padi dengan menggunakan kertas semen (bekas) di lahan BBU Tangguwisia. Benih padi yang digunakan adalah varietas Ciherang.
#BidangTP