Jumat 6 September 2019, PPl Wilbin Desa bungkulan melaksanakan pertemuan lapangan dengan para petani di Subak Yangai Desa Bungkulan. Pada kesempatan ini PPL Wilbin memberikan materi/ pemberian informarsi ke petani cara pembuatan MOL ( Mikro Organisme Lokal ) Danu Gamal. Tanaman ini dipilih karena selain mudah dicari juga Tanaman ini mampu hidup di daerah kering dengan curah hujan 750 mm/tahun dan tahan genangan air. Sebelumnya pengenalan terhadap daun gamal itu sendiri adalah :
Gamal atau (Gliricidia sepium) merupakan sejenis tanaman perdu dari kerabat polong-polongan (suku Fabaceae alias Leguminosae). Tanaman Gamal sering digunakan sebagai pagar hidup atau tanaman peneduh. Tanaman gamal merupakan salah satu jenis leguminosa multiguna yang terpenting setelah lamtoro (Leucaena leucocephala).
Dijelaskan lebih lanjut bahwa komposisi nutrisi daun gamal terdiri atas bahan kering 23%; protein kasar 25,2%; lemak 4,9%; BETN 55,5%.
MOL daun gamal digunakan untuk penyubur daun tanaman dan disemprotkan pada tanaman. Daun gamal mengandung unsur Nitrogen (N) yang sangat baik untuk pertumbuhan vegetatif awal tanaman
Daun gamal juga biasa digunakan sebagai pakan hijauan untuk hewan ruminansia. Selain itu juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan herbal, salah satunya yaitu ekstrak dari daun gamal bisa mengobati penyakit kudis (scabies) pada kambing maupun domba.
Bagaimana Cara Membuat MOL Daun Gamal itu ?
Bahan:
* 5 kg daun gamal
* 1 kg gula merah
* 10 liter air leri (air cucian beras)
Peralatan :
* Ember untuk mencampur bahan,
* Pisau untuk mengiris gula merah dan mencincang daun gamal,
* Plastik sebagai penutup ember,
* Karet untuk mengikat penutup plastik,
* Selang sebagai aerasi,
* Botol bekas air mineral sebagai tempat air aerasi.
* Kain, untuk menyaring MOL
Cara Membuat:
1. Haluskan daun gamal terlebih dahulu, bisa dengan cara ditumbuk maupun di blender.
2. Lalu haluskan juga gula merah.
3. Kemudian campurkan semua bahan kedalam wadah, yaitu air leri, daun gamal dan gula merah, aduk hingga semua bahan tercampur sempurna.
4. Tutup wadah dengan plastik transparan, kemudian ikat dengan kuat menggunakan karet ban.
5. Selanjutnya, lubangi bagian atas plastik, lalu dihubungkan dengan botol yang berisi air dengan selang kecil.
6. Diamkan selama 21 hari untuk proses fermentasi.
7. Setelah 21 hari, saring MOL dengan menggunakan kain sambil diperas.
8. Simpan MOL kedalam botol.
9. MOL daun gamal pun siap digunakan.
Kedepannya teknologi sederhana seperti ini akan memotivasi petani dalam hal pengembangan, perawatan dan pengaplikasian dalam bidang pertanian semakin meningkat dan daya penyerapan informasi yang mengenai teknologi terbaru tentang pertanian semakin bagus dipetani, guna kesejahtraan petani semua.
(Adm_BPP Sawan)