Cabai merah (Capsicum annum) merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala yang dihadapi petani dalam usahatani Cabai. Untuk menyelamatkan tanamanya tidak jarang petani menerapkan berbagai teknologi budidaya yang sebetulnya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah dianjurkan, misalnya dalam pengunaan pupuk, pestisida dan bahan kimia lainnya.
Sebagai upaya dalam mengatasi masalah OPT tanaman Cabai, umumnya petani menekankan pada pengendalian secara kimiawi. Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan, selain dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, penggunaan pestisida secara intensif juga menyebabkan biaya produksi tinggi.
Pemantauan hama di pertanaman penting dilakukan untuk menentukan upaya preventif pengendalian hama, antara lain dengan menggunakan perangkap likat kuning (yellow sticky trap). Serangga umumnya tertarik dengan cahaya, warna, aroma makanan atau bau tertentu, dimana warna yang disukai serangga.
Di desa patas khusus di kelompok tani naga sari sudah menerapkan penggunaan lekat kuning untuk pengendalian opt pada tanaman cabai, dan hasilnya terdapat penurunan serangan hama.... (BPP GEROKGAK)