Cabai rawit (Capsicum frustescens L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi sehingga banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker.
Tanaman cabai merupakan salah satu komoditas unggulan, oleh karena itu melalui program upaya khusus (upsus) cabai diharapkan mampu meningkatkan produksi tanaman cabai yang ada di Indonesia, sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Upaya yang paling awal dilakukan yaitu melakukan pemetaan wilayah dengan komoditi penghasil cabai di tingkat lapangan, sehingga akan memperoleh luasan wilayah dan besaran produktivitas tiap musimnya.
Kamis, 6/2/2020 PPL Wilbin Desa Bebetin melakukan kunjungan ke salah satu petani cabai di Desa Bebetin dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi yang ada di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan dan kunjungan lapangan luas areal tanam milik petani tersebut sebanyak 3 are dengan kondisi tanaman sehat dan berumur 20 hari.
Hasil identifikasi luas areal tanam untuk tanaman cabai di Desa Bebetin adalah sebanyak 5,5 ha. Oleh karena itu, potensi untuk pengembangan tanaman cabai di wilayah tersebut masih tergolong sangat tinggi melihat pula harga cabai di awal tahun 2020 yang cukup meningkat...
(Leni/BPP Sawan)