Subak adalah organisasi tradisional di Bali yang bergerak di bidang pengairan sawah. Sebagai suatu organisasi, subak mempunyai pedoman yang dijadikan dasar dalam menjalankan kegiatannya, yaitu Tri Hita Karana. Secara umum, Tri Hita Karana merupakan 3 hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan (Parhyangan), hubungan manusia dengan sesama manusia (Pawongan), serta hubungan manusia dengan alam (Palemahan). Setiap elemen dalam konsep Tri Hita Karana tersebut diimplementasikan secara nyata pada setiap kegiatan subak. Salah satu konsep Tri Hita Karana yang masih diterapkan oleh subak sampai saat ini adalah konsep Pawongan yang tercermin dalam kegiatan sangkep.
Pada hari Rabu (16/1/2019) salah satu subak di Kecamatan Seririt melakukan kegiatan sangkep, yaitu Subak Umedesa Lokapaksa. Kegiatan sangkep diadakan di Balai Subak yang berlokasi di Desa Lokapaksa dan dihadiri oleh Kelian Subak, PPL Wilbin, serta para anggota subak. Dalam kegiatan sangkep ini terdapat beberapa hal yang dibahas diantaranya terkait rencana bantuan RJIT (Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier), dimana untuk Subak Umedesa Lokapaksa mendapat program RJIT seluas 61 hektar. Selain itu, Subak Umedesa Lokapaksa tahun ini juga diproyeksikan untuk mengikuti program Demonstrasi Area Budidaya Tanaman Sehat komoditi padi.
Agus Ary Subakti/BPP Seririt