Rapat Virtual/Zoom, 9 Juni 2020 yang dihadiri oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman, Kabid Tanaman Pangan dan hortikultura Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas/Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten/Kota se Provinsi Bali, Tim LO/Upsus Bali.
Hasil dan tujuan rapat sebagai berikut:
1. Realisasi luas Tanam padi periode Oktober-Maret 2019/2020 Provinsi Bali hanya 61.083 ha, lebih rendah dari periode sebelumnya (2019/2019) dengan realisasi 75.447.
2. Untuk Kabupaten Buleleng dengan kondisi sama periode Oktober-Maret 2019/2020 lebih rendah dari periode tahun sebelumnya dengan selisih 1.822 ha. Realisasi Okmar 2019/2020 hanya 9.246 ha. Hal ini disebabkan karena berkurangnya luas baku lahan sawah sebesar 452 ha ditahun 2019 menjadi seluas 9.045 ha, Mundurnya musim hujan ditahun 2019 sampao ke bulan Januari 2020 yang menyebabkan tanam kedua musim penghujan semakin mundur.
3. Target setahun yang di berikan untuk Kabupaten Buleleng seluas 18.672 ha, untuk mencapai tersebut maka harus dilakukan gerakan percepatan olah tanah dan tanam pada periode berikutnya. Kekurangan luas tanam padi sebanyak 1.822 ha, bisa ditutupi pada periode asep 2020 seluas 847 ha sehingga ada perubahan target dari 9.426 ha menjadi 10.273 ha, dengan rincian bulan juni target menjadi 2.778 ha dan bulan target menjadi 1.660 ha, sedangakan target bulan Agustus dan September tetap masing-masing seluas 809 ha dan 1.778 ha.
4. Target yang telah disesuaikan akan di breakdown kemasing-masing Kecamatan sesuai potensi luas baku masing-masing:
Kecamaran Seririt (658 ha)
Kecamatan Banjar (217 ha)
Kecamatan Sukasada (724 ha)
Kecamatan Buleleng (385 ha)
Kecamatan Sawan (694 ha)
Kecamatan Kubutambahan (100 ha).
#Nerlin/BidangTP