Penyuluh Pertanian Lapangan/PPL adalah merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di pedesaan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah ppl yang ada belum sebanding dengan jumlah wilbin yg ada padahal idealnya setiap wilbin yg setara 1 desa harus memiliki 1 orang PPL. Atas dasar itu maka pemerintah memprogramkan penumbuhan Penyuluh Pertanian Swadaya yang direkrut dari kalangan petani baik sebagai pelaku utama maupun pelaku usaha di bidang pertanian. Dengan demikian maka diharapkan setiap tahun jumlah PP swadaya itu akan bertambah. Rekruetmen PP swadaya ini mempersyaratkan beberap hal seperti memiliki dedikasi, bersedia lahannya dijadikan areal demplot, bersedia menyebarluaskan informasi di bidang pertanian dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut di tahun 2019 di Kab. Buleleng telah diadakan penumbuhan PP swadaya sebanyak 18 orang dengan target 2 orang per kecamatan. Program ini dibiayai oleh pemerintah pusat melalui dana dekonsentrasi berupa fasilitasi dana pembuatan demplot bagi setiap PP Swadaya yg baru direkrut. Jadinya terdapat 18 buah demplot pertanian pada 18 desa yang ada penumbuhan PP Swadaya baru.
Demplot ini bukan hanya bertujuan untuk penyediaan media informasi bagi petani sekitar namun sekligus juga menjadi ajang pembelajaran untuk menambah kapasitas PP swadaya yang kelak. Salah satu lokasi demplot yang baru saja dilakukan pemanenan adalah pada demplot budidaya padi dengan pemupukan berimbang yg dilaksanakan di Subak Munduk Desa Munduk Kec. Banjar pada hari minggu tgl 8 Desember 2019. Diharapkan upaya memenuhi kebutuhan penyuluh pertanian melalui penumbuhan PP Swadaya ini dapat menunjang upaya pemerintah dalam peningkatan produksi dan kesejahteran petani.
(EdiWirawan/BidangPenyuluhan)